LEWOLEBA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lembata tengah mengembangkan destinasi-destinasi wisata yang unik dan menarik di daerah itu. Salah satu destinasi wisata yang terus dikembangkan adalah Pantai Mingar.
Pantai ini terletak di desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pantai Mingar terus dikembangkan untuk menjadi ikon wisata pantai di kawasan selatan negeri dongeng itu. Dengan pengembangan yang terus dilakukan diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah selatan pulau yang biasa disematkan "negeri dongeng" itu.
Baca juga: Guti Nale, Tradisi Tangkap Cacing Laut di Mingar Lembata
Pada bulan Februari 2019 Pemkab Lembata menyelenggarakan sebuah Festival "Guti Nale" di Pantai Mingar ini. Festival ini dibuat untuk mempromosikan wisata Pantai Mingar ke dunia luar.
Pantai yang selalu berubah wujud ini jaraknya sekitar 20 kilometer dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata.
Baca juga: Memoles Pantai Waijarang di Pulau Lembata
Di tengah jalan yang berkelok di antara padang savana ini juga kita bisa menyaksikan laut yang indah dan Pulau Adonara yang cantik. Perjalanan menuju Pantai Mingar memang sungguh memanjakan mata.
Kondisi jalan menuju Pantai Mingar ini memang sangat buruk. Belum ada perhatian serius dari Pemkab Lembata.
Baca juga: 3 Fakta tentang Tradisi Berburu Paus di Lembata NTT
Tetapi, tak perlu cemas. Letih dan lelah melewati jalan berlubang nan curam akan terbayar ketika tiba di Pantai Mingar. Keindahan Mingar tak tertandingi pantai mana pun, terutama saat pagi dan sore.
"Uniknya, pantai ini mengalami siklus. Siklus perubahannya biasa terjadi pada April sampai Januari. Selama 10 bulan ini, pantai ini dipenuhi pasir putih sepanjang 5 kilometer. Tetapi, dari Februari hingga Maret, pasir putih hilang. Yang ada hanya sisa batu karang dan sedikit pasir hitam," tutur Alvin Beraf, salah satu tokoh muda desa Pasir Putih kepada Kompas.com pada Februari lalu.
Ia mengatakan, Pantai Mingar juga cocok pengunjung bisa berenang, berselancar dan surfing. Karena gelombang lautnya cukup tinggi mencapai 2-3 meter.
Sayangnya, di balik indahnya pesona Pantai Mingar belum tersedia fasilitas penunjang seperti penginapan bagi pengunjung. Warga setempat hanya bisa membangun bale-bale wisata sederhana.
Kepala Desa Pasir Putih, Isodorus Pasing mengatakan Pantai Mingar ramai dikunjungi pada hari Minggu dan hari libur.