Saya benar-benar tersentak bahwa bulan Februari ini saya disuguhkan dengan harumnya buah durian yang memenuhi kiri kanan jalan. Bahkan warga setempat menjual durian di depan rumah. Setiap tahun saat bulan Februari-Maret, kawasan Mauponggo disuguhkan dengan harumnya buah durian.
Bagi peminat dan penyuka buah durian pasti menghentikan kendaraan untuk membeli buah durian. Merasakan buah durian Mauponggo.
Saya menginap di Pastoran Joann Baptista Wolosambi yang disediakan Panitia Festival Pantai Enagera pertama di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.
Menginap di Pastoran Joann Baptista-Bukit Wolosambi
Tempat penginapan sangat strategis untuk melihat ke berbagai arah di Kecamatan Mauponggo adalah Pastoran Joann Baptista Wolosambi.
Wolo dalam bahasa Keo berarti "bukit", sedangkan sambi berarti nama pohon sambi. Jadi dikisahkan bahwa bukit itu penuh dengan pohon sambi. Selanjutnya imam misionaris dari Belanda memilih bukit itu menjadi pusat Paroki di Kecamatan Mauponggo beberapa tahun silam.
Sebuah Gereja Katolik sangat megah di Bukit Sambi itu, Wolosambi yang dibangun misionaris Belanda.
Senin sore itu, saya sudah ditunggu Ketua Umum Pemuda Mauponggo Event Organizer, Lodofikus Raga Muja serta staf Pemuda dan Olahraga di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nagekeo, Yohanes Lado bersama Pastor Paroki Joann Baptista Wolosambi, Romo Rudolf Alfonsus Eka serta pastor rekaannya yang bertugas di paroki tersebut.
Pastoran Joann Baptista Wolosambi berada di salah bukit di Kecamatan Mauponggo. Bagi seorang fotographer amatir dan profesional, bukit ini sangat cocok untuk berburu senja dan sunrise di berbagai arah. Bahkan, tempat yang sangat bagus untuk mengabadikan puncak api Ebulobo.
Selain itu, dari Wolosambi bisa melihat kampung-kampung adat di Lembah Sawu. Hamparan persawahan serta pohon-pohon durian yang penuh dengan buahnya menjadi incaran dari photographer dan jurnalis atau pencinta alam.
Selesai minuman kopi khas Mauponggo, saya diajak Yohanes Lado untuk memotret lembah Sawu, hamparan dan puncak Gunung api Ebulobo serta kawasan Pantai Enagera. Selanjutnya saya mengambil kamera di dalam tas dan mulai memotret. Benar-benar menakjubkan sejauh mata memandang.
Yohanes Lado menanyakan apakah sudah pernah datang di Kecamatan Mauponggo sebelumnya. Saya langsung jawab bahwa saya pertama kali menjelajahi kawasan Lembah Sawu serta menikmati alam di kaki Gunung api Ebulobo.
Pastor Paroki Joann Baptista Wolosambi, Romo Rudolf Alfonsus Eka kepada Kompas.com, Senin (25/2/2019) menjelaskan, Pastoran Joaan Baptista Wolosambi sebagai tempat strategis untuk melihat pemandangan di Lembah Sawu. Setiap tahunnya musim panen buah durian pada Februari sampai Maret.
“Beberapa tahun lalu staf Kementerian Agama berkunjung di SMAK Wolosambi terkejut dengan buah durian yang sangat banyak di kawasan Kecamatan Mauponggo. Bahkan, Wolosambi sangat bagus untuk melihat pemandangan di berbagai arah di Lembah Sawu,” jelasnya.