Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umbul Pengging, Pemandian Bernuansa Kerajaan di Boyolali

Kompas.com - 18/03/2019, 13:52 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com – Kabupaten Boyolali memang memiliki beragam keunikan yang tidak bisa dijumpai di wilayah lain. Hal itu membuat Boyolali layak dikunjungi untuk berwisata di hari libur atau akhir pekan.

Salah satu andalan wisata di Kota Susu (julukan Boyolali) adalah umbul atau mata air. Tidak kalah dengan Kabupaten Klaten, umbul-umbul di Boyolali yang dimanfaatkan sebagai pemandian alami juga menawarkan kesegaran air dari dalam tanah.

Baca juga: Serasa di Luar Negeri, Boyolali Kini Punya 3 Ikon Dunia

Di antara banyak umbul di Boyolali, satu yang paling dikenal masyarakat adalah Umbul Pengging karena bernuansa kerajaan masa lalu. Pemandian ini secara administratif berada di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Umbul Pengging hanya berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Surakarta dengan waktu tempuh kurang-lebih 40 menit. Sementara jaraknya dari Kota Boyolali hanya sekitar 14 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih 20 menit.

Pemandian favorit masyarakat Boyolali dan Surakarta

Umbul Pengging menjadi salah satu obyek wisata favorit masyarakat dari dua kota, yakni Surakarta dan Boyolali. Hal itu karena jarak Umbul Pengging dari kedua kota tersebut tidaklah jauh.

Sebagai salah satu obyek wisata andalan Boyolali, kawasan Umbul Pengging sudah dibenahi dan ditata agar mudah serta menarik untuk dikunjungi. Fasilitas pun juga telah lengkap, mulai dari parkiran, toilet, mushalla, warung makan, sampai panggung pertunjukan.

Umbul Duda atau Katunda di Kawasan Umbul Pengging, Boyolali.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Umbul Duda atau Katunda di Kawasan Umbul Pengging, Boyolali.

Akses menuju Umbul Pengging pun begitu mudah. Cukup berkendara di jalan utama Solo-Boyolali non tol, nanti di sebuah pertigaan lampu merah terdapat plang penunjuk jalan arah Umbul Pengging. Selanjutnya tinggal ikuti arah yang ditunjukkan sampai tujuan.

Baca juga: Jalan-jalan ke Boyolali, Nikmati Segarnya Es Dawet Durian

Puncak kunjungan wisata adalah ketika libur lebaran. Selain itu, kunjungan terbanyak di pemandian ini adalah satu hari sebelum puasa Ramadhan ketika masyarakat melakukan padusan atau membersihkan diri sebelum memasuki bulan suci tersebut.

Empat Pemandian dan Satu Pemancingan

Meski merupakan nama dari satu obyek wisata, Umbul Pengging ternyata memiliki tiga kolam pemandian. Kolam pertama yang paling dekat dengan area parkir kendaraan adalah Umbul Temanten atau pengantin dalam bahasa Indonesia.

Kolam pemandian selanjutnya adalah Umbul Duda yang terletak di belakang Umbul Temanten. Umbul Duda merupakan kolam pemandian paling kecil di antara tiga kolam lainnya di kawasan Umbul Pengging ini.

Baca juga: Warna-warni Taman Bunga Celosia Mekar sampai Boyolali

Pemandian ketiga adalah Umbul Ngabean yang berada paling timur di kawasan Umbul Pengging. Arsitektur bangunan masuk umbul ini kental dengan nuansa kerajaan. Mandi di sini seakan berada di tengah-tengah istana kerajaan masa lalu.

Satu pemdandian lain tidaklah alami, melainkan buatan. Pemandian ini dinamankan Umbul Anak karena memang diperuntukkan untuk anak-anak. Selain tidak terlalu dalam, umbul ini juga dilengkapi beberapa permainan anak.

Umbul Ngabean di Kawasan Umbul Pengging, Boyolali.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Umbul Ngabean di Kawasan Umbul Pengging, Boyolali.

Sementara itu, pengunjung tidak hanya bisa berenang saja di kawasan Umbul Pengging ini. Mereka yang gemar memancing bisa melakukannya di pemancingan Win Win yang berada di selatan Umbul Ngabean.

Meski merupakan obyek wisata favorit, tiket masuk Umbul Pengging tidaklah mahal. Harga tiket hanyalah Rp 3.500 untuk hari biasa dan Rp 4.500 di hari libur, padusan, syawalan, natal, dan tahun baru. Sementara tarif parkir hanya Rp 1.500 untuk motor dan Rp 2.500 untuk mobil.

Pengunjung harus membayar lagi untuk mandi di umbul yang ada. Namun tarifnya juga sangat murah, yakni Rp 1.500 untuk Umbul Temanten dan Duda. Sementara tarim masuk Umbul Ngabean hanya Rp 2.500 dan Umbul Anak adalah Rp 3.500 saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com