Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Switch Off Earth Hour 2019” Akan Digelar di 13 Bandara se-Indonesia

Kompas.com - 18/03/2019, 17:07 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

13. Bandara El Tari - Kupang

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, mengatakan pada penyelenggaraan Earth Hour tahun ini pusat pelaksanaan kegiatan “Switch Off” akan dilakukan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, pada 30 Maret 2019 pukul 20.30-21.30 WITA.

Pihaknya akan mematikan lampu-lampu dan penggunaan listrik bandara yang tidak akan mengganggu aktivitas operasional dan pelayanan di bandara-bandara Angkasa Pura I.

"Seluruh penumpang pesawat udara, masyarakat, komunitas, dan stakeholders diharapkan ikut menyukseskan kegiatan Earth Hour itu dengan memadamkan lampu atau peralatan elektronik yang tidak digunakan pada tanggal 30 Maret 2019 selama satu jam mulai pukul 20.30 waktu setempat," kata dia di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (18/3/2019).

"Misal lampu pada tulisan "bandara", jadi yang tidak akan mengganggu operasional bandara. Kalau di toilet seperti itu ya tidak (dimatikan)," lanjutnya.

Baca juga: Nyepi di Bali, 468 Penerbangan Tak Beroperasi di Bandara Ngurah Rai

Selain itu, PT Angkasa Pura dan WWF Indonesia menjalin kerja sama dalam program konservasi dan edukasi, pelestarian lingkungan hidup, dan pengembangan pariwisata sesuai prinsip pengelolaan berkelanjutan.

Adapun kerja sama mencakup kegiatan kampanye Earth Hour di 13 bandara dan 8 kota, program konservasi dan edukasi untuk meningkatkan kepedulian publik dan para pemangku kepentingan terhadap lingkungan hidup, termasuk program penanganan sampah, penanaman pohon, dan pengelolaan ekoturisme.

“MoU ini menunjukkan keseriusan Angkasa Pura I untuk mendukung gerakan konservasi dan edukasi lingkungan hidup dengan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan hidup, pengembangan pariwisata sesuai prinsip pengelolaan berkelanjutan,” lanjut Faik.

Angkasa Pura I menjadikan WWF-Indonesia sebagai mitra kerja dalam hal kampanye dan edukasi terkait pelestarian lingkungan hidup karena WWF-Indonesia merupakan lembaga konservasi dan pembangunan berkelanjutan terbesar di Indonesia dengan rekam jejak yang baik.

"Saya yakin semua pihak memiliki peran penting dalam mengurangi kerusakan lingkungan hidup dan membalikkan keadaan supaya planet bumi tetap lestari, tempat di mana manusia dan alam hidup dalam harmoni. Angkasa Pura I dengan 13 bandaranya akan berkontribusi besar terhadap upaya ini, terutama karena posisi strategisnya sebagai gerbang ke destinasi pariwisata yang bertanggung jawab,” ujar Rizal Malik, CEO WWF-Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com