PADANG, KOMPAS.com - Pebalap yang mengikuti ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2019 berpeluang menjajal jalan baru yang menawarkan keindahan alam pesisir Kawasan Wisata Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
"Pemandangan alam di sepanjang jalan itu sangat memukau. Pantas untuk menjadi salah satu jalur TdS yang memadukan sport dan tourism," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Senin (18/3/2019).
Jalan di Kawasan Mandeh sepanjang 41,08 kilometer itu telah rampung dikerjakan akhir Desember 2018 dan telah menjadi salah satu favorit bagi pecinta swafoto karena menawarkan pemandangan yang memukau.
Baca juga: Mandeh, Raja Ampat-nya Sumatera yang Dipromosikan Jokowi
Kondisi jalan yang cukup luas dan mulus, serta jalurnya yang berbelok-belok, mendaki dan menurun cukup menantang bagi pebalap.
Pendakian dan penurunan ekstrem di Sungai Pisang, Padang juga menjadi nilai lebih bagi jalur ini karena dibutuhkan seorang "raja tanjakan" untuk bisa melewatinya.
Namun, menurut Nasrul, keikutsertaan jalur itu menjadi salah satu etape TdS bergantung pada usulan bupati setempat serta kelaikan menurut tim survei.
Baca juga: Berlibur di Padang? Mampir ke Raja Ampat-nya Sumbar dengan Kapal Bintang Mandeh
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengatakan tim survei akan melewati jalan Kawasan Wisata Mandeh untuk melihat kemungkinan jalur itu dilewati pebalap saat TdS 2019.
Bisa saja para pebalap start dari Pantai Carocok Painan kemudian memasuki kawasan Tarusan arah ke Mandeh dan tembus di jalan Bungus Teluk Kabung.
Tour de Singkarak rencananya digelar pada 2-10 November 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.