Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanami, Cara Masyarakat Jepang Merayakan Sakura yang Bermekaran

Kompas.com - 30/03/2019, 19:09 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Masyarakat Jepang memiliki satu tradisi unik saat musim semi, khususnya saat pohon-pohon sakura mulai berbunga. Tradisi itu bernama hanami.

Bukan tradisi berisi tari-tarian atau rangkaian upacara adat lainnya, hanami adalah cara orang Jepang menikmati keindahan bunga sakura dengan makan bersama kerabat di bawah rindang pohonnya.

Ditilik dari makna kata, hanami berasal dari dua kata dalam bahasa Jepang, yakni "hana" yang berarti bunga dan "mi" yang berarti melihat.

Dilansir dari Japan Magazine, jika diartikan secara keseluruhan, "hanami" berarti melihat bunga, dalam hal ini adalah sakura sebagai bunga nasional Negeri Matahari Terbit ini.

Inilah yang masyarakat Jepang lakukan. Beralaskan kain atau tikar, mereka membawa santapan beserta minuman untuk disantap bersama rekan, keluarga, atau orang-orang terkasih, sembari menikmati sakura yang tidak mekar di sepanjang tahun.

Selain makan bersama sembari menikmati sakura, hanami juga memberi ruang  kepada masyarakat untuk  melakukan obrolan-obrolan kecil nan hangat bersama orang-orang terkasih.

Baca juga: Saat Pohon Sakura Menghiasi Washington untuk Kali Pertama...

Selain sakura yang tak tumbuh di semua musim, berbincang intim ini pula yang menjadi kesempatan langka di tengah kesibukan kerja masyarakat.

Sakura tidak mekar di sepanjang tahun, ia hanya mekar di bulan-bulan tertentu saat musim semi. Puncaknya, Sakura akan mekar saat memasuki akhir Maret hingga pertengahan April atau awal Mei.

Di waktu inilah, banyak masyarakat Jepang asli atau para pendatang dan wisatawan beramai-ramai menggelar hanami.

Beberapa peralatan yang sangat penting di bawa saat hanami, di antaranya adalah alat makan (piring, gelas, sumpit) sekali pakai, tikar atau kursi lipat, pembuka botol minuman, kantong sampah, tisu basah, dan alat-alat lain yang sekiranya dibutuhkan.

Pemandangan bunga Sakura yang bermekaran dan Gunung FujiShutterstock.com Pemandangan bunga Sakura yang bermekaran dan Gunung Fuji

Meskipun masuk dalam musim semi, namun suhu udara masih tetap dingin. Maka dari itu, tidak ada salahnya jika membawa penghangat untuk menjaga suhu tubuh.

Merujuk pada Japan National Tourism Organization, tempat-tempat yang bisa didatangi untuk menikmati bunga berwarna merah muda ini tersebar di berbagai kota. Misalnya Tokyo, Osaka, Nagoya, Hiroshima, Kyoto, dan sejumlah kota lainnya.

Namun, tidak semua taman atau tempat yang ditumbuhi banyak pohon Sakura bisa dimanfaatkan untuk menggelar hanami.

Hanya tempat-tempat tertentu yang dibuka untuk masyarakat melakukan festival tahunan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com