Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Ada di Myanmar

Kompas.com - 01/04/2019, 14:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pulau-pulau di dunia ini memang menyimpan keunikan yang berbeda. Bahkan beberapa di antaranya berbahaya untuk dikunjungi. Bisa karena tingginya aktivitas radioaktif, sampai penduduk lokal yang sangat terisolir dan primitif.

Mungkin saat ini Pulau Sentinel Utara menjadi tempat paling berbahaya di dunia untuk dikunjungi. Hal itu karena masyarakat pulau, yakni Suku Sentinel benar-benar tertutup dan menyerang siapa pun yang berlabuh di pulau itu.

Baca juga: Ke Myanmar, Jajal Pengalaman Mengesankan Naik Balon Terbang di Bagan

Namun, berjarak sekitar 856 kilometer ke arah utara, ada satu pulau yang tidak kalah berbahaya. Pulau yang berada di kawasan Negara Myanmar itu adalah Ramree.

Penghuni kedua pulau tersebut sama-sama berbahaya bagi pengunjung dari luar. Namun bedanya, penduduk lokal Pulau Ramree bukanlah manusia seperti di Pulau Sentinel Utara, melainkan buaya air asin.

Terbunuhnya 500 tentara

Buaya air asin yang mendiami kawasan hutan bakau di Pulau Ramree merupakan jenis terbesar di antara spesies buaya lainnya. Dilansir dari Theculturetrip, menurut National Geographic, buaya ini bisa memiliki bobot hingga satu ton dan panjang tujuh meter.

Memang fakta seputar penghuni Pulau Ramree seolah sudah cukup untuk menggambarkan betapa berbahayanya Pulau Ramree ini. Namun satu hal yang menarik adalah kisah sejarah mengenai terbunuhnya 500 tentara Jepang di pulau ini selama Perang Dunia II (PD II).

Terbunuhnya tentara Jepang dahulu bukan karena kontak senjata dengan pasukan musuh. Dikisahkan selama pertempuran PD II di Ramree, pasukan Inggris berhasl mengusir sekelompok pasukan tentara Jepang ke dalam hutan.

Berdasarkan catatan tangan pertama, diketahui bahwa hanya sekitar 500 orang dari jumlah tentara kurang-lebih 1.000 orang yang berhasil keluar dengan selamat dari kawasan hutan Pulau Ramree.

Sementara sebanyak kurang-lebih 500 orang atau sekitar setengah dari sekitar 1.000 tentara yang masuk dalam hutan Pulau Ramree menjadi mangsa penduduk pulau itu atau buaya air asin.

Peristiwa ini sekarang ada dalam catatan Guinness Book of World Records untuk angka kematian terbanyak dalam serangan buaya. Tentu sejarah pulau ini semakin memantapkan Pulau Ramree sebagai salah satu pulau paling berbahaya di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com