Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Keajaiban Fenomena Alam di Australia Selain Great Barrier Reef

Kompas.com - 06/04/2019, 22:02 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber Telegraph

KOMPAS.com – Australia memiliki banyak kejajaiban fenomena alam yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Great Barrier Reef dan Uluru menjadi dua fenomena alam paling terkenal di Negeri Kanguru ini. Namun, masih ada lagi keajaiban fenomena alam lainnya.

Baca juga: 4 Tempat Unik di Australia, Ada Kota Bawah Tanah sampai Ibukota UFO!

Berikut ini 4 keajaiban fenomena alam di Australia yang tidak seterkenal Great Barrier Reef dan Uluru sehingga masih belum banyak orang yang tahu:

1. The Pinnacles

Pinncles adalah serangkaian formasi batuan kapur yang terbentuk sekitar 25.000-35.000 tahun yang lalu. Lokasi Pinnacles ini berada di Taman Nasional Nambung, dekat Kota Cervantes, kawasan Pantai Karang Australia Barat.

The Pinnacles.Shutterstock The Pinnacles.
Dahulu air laut menggenangi kawasan ini. Ketika air laut surut, terdapat endapan besar kerang laut yang tertinggal. Selama bertahun-tahun lamanya, angin mengikis pasir yang lebih lembut sehingga terciptalah Pinnacles seperti sekarang ini.

Pinnacles berdiri menjulang dengan ketinggian sekitar lima meter. Formasi batuan yang tercipta oleh alam ini seolah berbaris rapi di atas pasir. Semua batuan seolah berbentuk sama jika dilihat sekilas.

2. Air terjun horizontal

Biasanya air terjun mengalir secara vertikal dari atas ke bawah. Namun di Australia, terdapat sebuah air terjun yang mengalir secara horizontal. Tentu keajaiban fenomena alam ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia.

Air Terjun Horizontal di Australia.Shutterstock Air Terjun Horizontal di Australia.
Air terjun horizontal di Australia ini berada di Talbot Bay, Kimberley. Fenomena air terjun yang mengalir secara horizontal sangatlah unik. Aliran air yang mencapai empat meter disebabkan oleh fluktuasi pasang-surut yang besar sehingga memaksa air di antara dua celah tebing sempit.

Air terjun horizontal ini masih jarang dikunjungi oleh manusia. Namun wisatawan bisa melihatnya dari kapal atau pesawat. Ada banyak operator tur wisata yang bisa dipilih.

3. Batu Gelombang

Menyaksikan gelombang yang ada di pantai atau laut tentu merupakan hal biasa. Namun bagaimana jika gelombang itu ada di daratan? Keajaiban fenomena alam itulah yang bisa ditemukan di Australia, yakni dekat kota Wheatbelt, Hyden.

Batu Gelombang di Australia.Shutterstock Batu Gelombang di Australia.
Formasi batuan alami yang membentuk gelombang ini sangat memukau. Tebing granit berwarna-warni sepanjang 110 meter ini membentuk gelombang setinggi kurang-lebih 15 meter di atas daratan.

Baca juga: Mengintip 5 Keajaiban Alam Benua Australia

Selain fenomenal, batu gelombang ini memiliki nilai budaya penting bagi masyarakat asli Ballardong. Mereka percaya jika batu ini dibentuk oleh Rainbow Serpent saat ia menyeret tubuhnya di atas tanah kering setelah meminum semua air.

4. Danau Merah Muda

Australia juga mempunyai keajaiban fenomena alam berupa danau berwarna merah muda. Danau ini sebenarnya tersebar di seluruh Australia. Namun, satu danau merah muda yang paling mengesankan adalah di Hutt Lagoon, antara Port Gregory dan Kalbarri, Australia Barat.

Danau Merah Mudah di Australia.Shutterstock Danau Merah Mudah di Australia.
Saat mendekati danau ini, warna airnya seolah mengingatkan kepada minuman milkshake yang menyegarkan. Namun, kenyataannya tidaklah demikian. Danau ini merupakan salah satu yang paling asin di bumi dan tingkat keasinannya hampir sama dengan Laut Mati.

Sampai saat ini, belum ada yang tahu penyebab warna air danau yang unik ini. Ada banyak teori penjelasannya. Teori bakteri khusus yang menyebabkan perubahan warna air menjadi salah satu yang populer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com