Ketika melalui taman-taman tersebut, pelari sesekali disambut oleh angsa dan bebek yang dibiarkan bebas di tempat itu.
Suasana asri juga sangat terasa, ditambah dengan pepohonan yang mulai tumbuh daun sebagai pertanda menyambut musim semi.
Mendekati garis finish, pelari akan melihat stasiun kereta bersejarah, Union Train Station yang lokasinya berdekatan dengan Abraham Lincoln Museum and Library.
Vicente Adame, salah satu pelari, mengaku senang dengan konsep lomba Lincoln Presidential Half Marathon. Selain rutenya yang unik, medali finisher juga paling beda dari yang pernah dia dapat selama ini.
"Bisa jadi ini adalah medali paling keren dari medali yang pernah saya dapat. Rutenya juga tidak mudah, secara keseluruhan ini cukup memuaskan," kata Adame.
Konsep lomba lari seperti ini dinilai sangat efektif untuk terus menghidupkan sejarah, dalam hal ini di Amerika Serikat.
Baca juga: Kemenpar Dukung Borobudur Marathon 2016
Adapun Abraham Lincoln merupakan Presiden yang dikenal membawa rakyat Amerika keluar dari Perang Saudara atau Civil War dan menghapus perbudakan.
Perjuangan Lincoln menentang perbudakan terus mendapat perlawanan, bahkan saat sudah menjabat Presiden.
Hingga akhirnya Lincoln menjadi Presiden Amerika pertama yang dibunuh dengan cara ditembak pada 14 April 1865 oleh John Wilkes Booth, salah satu orang yang menentang kebijakannya pasca-Perang Saudara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.