Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Nglanggeran, Jangan Lupa Mampir ke Air Terjun Kedung Kandang

Kompas.com - 09/04/2019, 12:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com – Saat ini Nglanggeran menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Gunungkidul dan Yogyakarta secara umum. Setiap akhir pekan destinasi ini hampir selalu diserbu banyak wisatawan.

Gunung Api Purba menjadi obyek wisata andalan yang ada di Nglanggeran ini. Rute pendakian yang mudah dengan keindahan panorama dari ketinggian sukses menjadi magnet kuat untuk menarik wisatawa.

Baca juga: Perjalanan Mendebarkan Menuju Air Terjun Kedung Kayang Magelang

Namun Nglanggeran bukan hanya gunung api purba semata. Masih ada obyek wisata menarik yang terseber di destinasi wisata ini. Salah satu obyek wisata alam di Nglanggeran adalah Air Terjun Kedung Kandang.

Air terjun ini masih berada dalam kompleks wisata Nglanggeran. Lokasinya tidak jauh dari pintu masuk pendakian Gunung Api Purba. Area parkir Air Terjun Kedung Kandang hanyalah 1,2 kilometer dari sana.

Menembus Jalan Setapak

Perjalanan menuju Air Terjun Kedung Kandang masih harus dilakukan dengan berjalan kaki usai memarkir kendaraan. Area parkir cukup luas sehingga bisa menampung banyak kendaraan, mulai sepeda motor sampai kendaraan roda empat.

Baca juga: Berkunjung ke Air Terjun Jumog Karanganyar, Simak 4 Tips Ini

Kondisi jalan menurun harus dilalui wisatawan yang akan menuju lokasi air terjun. Jalan setapak berupa tanah yang berada di tengah areal persawahan. Terkadang jalan setapak juga berupa bebatuan.

Jalan setapak menuju Air Terjun Kedung Kandang di Nglanggeran, Gunung Kidul.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Jalan setapak menuju Air Terjun Kedung Kandang di Nglanggeran, Gunung Kidul.
Meski demikian, pihak pengelola telah membenahi beberapa titik jalan yang cukup curam dengan membangun tangga sehingga mudah untuk dilalui. Namun ada beberapa titik yang masih cukup licin dan becek.

Baca juga: 5 Tips Berwisata ke Air Terjun Ketika Musim Hujan

Rute jalan setapak yang menurun ini rata-rata harus dilalui sekitar 15-30 menit, tergantung kecepatan. Sepanjang jalan, pengunjung akan disuguhkan panorama persawahan dan pemandangan dari ketinggian.

Pesona Air Terjun Bertingkat

Usai menembus jalan setapak di antara areal persawahan, perjalanan akan sampai di sungai yang bersumber dari Air Terjun Kedung Kandang. Jika sudah sampai di sungai, perjalanan sudah tidak lagi jauh dan kondisi jalan setapak pun tidak lagi menurun.

Baca juga: Liburan ke Gunungkidul, Coba Nikmati Segarnya Air Terjun Sri Gethuk

Pengelola telah membangun jembatan dari bambu yang melintang di atas sungai. Pengunjung yang akan menuju titik air terjun tinggal mengikuti jembatan bambu dan jalan setapak yang mudah untuk dilalui.

Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi jembatan bambu cukup rapuh. Bahkan ada beberapa bagian jembatan yang bambunya sudah lapuk. Pengunjung pun harus melangkah perlahan di atas batang bambu dengan hati-hati untuk melaluinya.

Baca juga: Menikmati Suasana Asri dan Romantis di Air Terjun Pengantin Ngawi

Beberapa saat berjalan melewati jembatan bambu, akhirnya sampailah perjalanan di Air Terjun Kedung Kandang. Bentang alam berupa air terjun bertingkat menjadi pemandangan indah yang menyambut pengunjung usai lelah berjalan melintasi jalan setapak.

Air Terjun Kedung Kandang di Nglanggeran, Gunungkidul.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Air Terjun Kedung Kandang di Nglanggeran, Gunungkidul.
Air terjun tampak kontras dengan areal persawahan di sekitarnya. Jika persawahan terdiri dari tanah, maka air terjun dan aliran sungainya terdiri dari batuan berwarna hitam yang merupakan bagian dari gunung api purba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com