Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bisa Kalahkan Malaysia Jadi Destinasi Wisata Halal Nomor 1 di Dunia, asal...

Kompas.com - 09/04/2019, 17:07 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan Indonesia tahun ini menempati ranking pertama sebagai destinasi pariwisata halal terbaik dunia versi GMTI ( Global Muslim Travel Index).

Adapun saat ini Indonesia ini berada di ranking ke-2 bersama Uni Emirat Arab (UEA). Sementara, peringkat pertama diduduki oleh Malaysia.

Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Kemenpar Riyanto Sofyan mengatakan, target ini mungkin dicapai Indonesia asal mampu menyeimbangkan kedudukannya dengan Malaysia dalam beberapa hal atau melakukan benchmarking.

Pertama adalah mengenai airport accessibility. Menurut Riyanto, Indonesia posisinya masih berada di bawah Malaysia mengenai hal ini.

“Ini yang saya pikir pihak Kemenpar sudah banyak improvement-nya dalam hal seat capacity untuk wisman (wisatawan mancanegara) yang ingin berkunjung ke Indonesia, dan juga termasuk berkunjung ke destinasi wisata halal. Airport accessibility sekitar 56 tahun 2018 kemarin, Malaysia ada di angka 71, kemudian di UAE ada sekitar 92-an, itu yang perlu kita perbaiki,” papar Riyanto di gedung Kemenpar, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).

Hal kedua yang harus menjadi perhatian Kemenpar menurut Riyanto adalah mengenai infrastruktur.

“Kemudian access infrastructure, saya pikir ini masalah data saja. Karena kembali lagi infrastruktur sudah sangat banyak dilaksanakan di pemerintah saat ini,” lanjutnya.

Riyanto melanjutkan, hal lain yang harus menjadi perhatian adalah enabling climate yang juga mencakup mengenai ketersediaan sumberdaya yang memadahi yang dapat mengakomodasi kebutuhan para wisatawan halal tersebut.

“Ini yang harus kita kejar yang menurut saya ini adalah yang zaman sekarang sudah zaman industri 4.0. Misalnya juga otomatis wifi adalah suatu keharusan, yang dibutuhkan oleh wisatawan mancanegara baik muslim maupun yang lainnya,” kata dia.

Hal terakhir yang perlu menjadi perhatian adalah mengenai service atau pelayanan kepada wisman. Riyanto mengatakan, service ini juga mencakup pada tersedianya hotel dan restoran yang mampu mengakomodir kebutuhan wisman muslim.

Menurut Riyanto, Kemenpar telah mengupayakan banyak hal terkait hal ini termasuk mengadakan kompetisi hotel dan restoran halal tingkat nasional. Menurutnya dengan adanya kompetisi ini semakin banyak restoran dan hotel yang mengupayakan sertifikasi halal.

“Kita tinggal mengacu ke benchmark. Kita bandingkan berapa nilai kita dan dimana kita harus improve dan di situ kita akan kerjakan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com