KOMPAS.com-Festival Pesona Tambora yang digelar 1-11 April 2019 menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat. Terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM).
Dengan diadakannya festival itu, berbagai komoditas unggulan Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) terangkat.
Salah satunya bagi para pengolah kopi sebagai distributor kopi Tambora.
Arie Priyono, salah satu pelaku UMKM pengolahan kopi Tambora mengatakan, usahanya mulai meningkat sejak Festival Pesona Tambora dihelat tahun 2015.
"Peningkatannya cukup terasa bagi kami. Dulu kami hanya mampu menjual sekitar 20 kilogram kopi yang sudah di roasting setiap bulan. Saat ini telah mencapai 80 kilogram per bulan," ujar Arie, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/4/2019).
Pelaku UMKM kopi Tambora ikut meramaikan Festival Pesona Tambora.
Menurut Arie, efek besar Festival Pesona Tambora bukan saja dirasakan dirinya. Hadirnya wisatawan yang semakin banyak berkunjung ke Tambora juga ikut dirasakan pelaku UMKM pengolahan kopi Tambora lainnya.
Dengan adanya festival tersebut, nama Tambora semakin terdengar. Efeknya adalah peningkatan permintaan kopi yang dihasilkan di kawasan tersebut.
"Apalagi kopi Tambora. Pada zaman kolonial, kopi Tambora merupakan komoditas unggulan. Pecinta kopi pasti tahu rasa kopi Tambora yang khas. Ini yang ingin kami kembalikan," ujar pria kelahiran Sorong itu.
Demi menjaga mutu, kini Arie bersama komunitas kopi Dompu dan Bima pun terus melakukan edukasi pengolahan kopi bagi para petani di Tambora. Dengan itu diharapkan mutu dan kualitas dari kopi Tambora semakin meningkat sehingga makin digemari oleh pencinta kopi dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.