Baldy melanjutkan, menyusun itinerary atau renana perjalanan juga merupakan hal yang penting. Menurutnya, perlu dilakukan diskusi bersama keluarga mengenai lokasi-lokasi mana saja yang ingin dikunjungi dan bagaimana akses menuju ke lokasi itu.
Menurutnya, berlibur bersama keluarga tantangannya lebih beragam.
“Kan kita enggak liburan sendiri, masing-masing anggota keluarga punya selera yang mungkin enggak sama. Jadi penting untuk disusun dengan matang rencana perjalanannya,” tuturnya.
Tak hanya itu, menurutnya perlu juga kerjasama antar anggota keluarga untuk meneliti kondisi lokasi tujuan sehingga dapat mempersiapkan berbagai perlengkapan dengan matang.
“Karena aku salah satu yang enggak terlalu suka pakai tour and travel. Jadi belajar nentuin destinasi, terus cari tau kondisi di sana, apa aja yang harus dibawa,” kata dia.
Berbaur dengan masyarakat lokal
Sesampainya di tempat tujuan, Baldy selalu mengajarkan kepada keluarganya untuk dapat berbaur dan berinteraksi dengan masyarakat lokal.
“Kalau mereka mau beli makan ya aku suruh ngomong sendiri pakai Bahasa Inggris kalau di luar (luar negeri). Mau makan apa rasa apa harganya berapa, mereka harus berani,” tuturnya.
Baca juga: Pilihan Resor Ski Baru untuk Keluarga di Hokkaido Jepang
Selain melatih anak untuk berani, hal ini juga dapat bermanfaat untuk menghemat budget perjalanan.
“Jadi aku selalu minta anakku untuk cari tau lokasi-lokasi apa aja yang menarik, lalu nanti bisa tanya lokasi itu ke masyarakat lokal atau kita hire dia untuk mendampingi. Jadi enggak usah yang sengaja pakai jasa guide,” tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.