Berbaur dengan masyarakat lokal
Sesampainya di tempat tujuan, Baldy selalu mengajarkan kepada keluarganya untuk dapat berbaur dan berinteraksi dengan masyarakat lokal.
“Kalau mereka mau beli makan ya aku suruh ngomong sendiri pakai Bahasa Inggris kalau di luar (luar negeri). Mau makan apa rasa apa harganya berapa, mereka harus berani,” tuturnya.
Baca juga: Pilihan Resor Ski Baru untuk Keluarga di Hokkaido Jepang
Selain melatih anak untuk berani, hal ini juga dapat bermanfaat untuk menghemat budget perjalanan.
“Jadi aku selalu minta anakku untuk cari tau lokasi-lokasi apa aja yang menarik, lalu nanti bisa tanya lokasi itu ke masyarakat lokal atau kita hire dia untuk mendampingi. Jadi enggak usah yang sengaja pakai jasa guide,” tuturnya.
Bijak gunakan gadget
Baldy melanjutkan, bijak dalam menggunakan gadget juga jadi penentu berhasilnya sebuah liburan keluarga. Karena melalui sambungan internet, kita bisa mengetahui banyak informasi seputar perjalanan kita.
“Jadi gadget itu buat cari info bukan buat games, tapi jadi mengajarkan mereka jadi kreatif. Makanan apa yang enak, local brand-nya apa yang bisa jadi oleh-oleh, nanti mereka akan browsing dengan gadget-nya,” tuturnya.
Menurutnya, meski berguna untuk mencari informasi, penggunaan gadget juga harus dibatasi selama perjalanan bersama keluarga.
“Kalau habis cari info ya gadget disimpen. Nikmati waktu bersama keluarga dengan berbincang. Jadi enggak sibuk di gadget masing-masing,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.