Share this page

Jangan Samakan Nasi Kapau dengan Nasi Padang

Kompas.com - 17/Apr/2019 , 08:43 WIB

Jangan Samakan Nasi Kapau dengan Nasi Padang

KOMPAS.com – Hampir di tiap wilayah Indonesia ada Rumah Makan Minang. Sajiannya khas, nasi rames dengan pilihan lauk beraneka ragam.

Menariknya, nasi rames itu punya sebutan berbeda-beda. Ada yang menyebutnya Nasi Kapau, dan ada juga yang menyebutnya Nasi Padang. Mengapa bisa demikian?

Pada dasarnya keduanya berbed meskipun sama-sama berasal dari Sumatera Barat.

Nasi Kapau merupakan nasi rames khas negeri Kapau, Tilatang Kamang, kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Pada nasi kapau, penyajian dalam satu piring nasi biasanya disertai dengan tiga atau lebih lauk. Di antaranya, gulai cincang, gulai ikan, babek (babat), tambunsu, (usus), telur ayam, dendeng balado, hingga belut goreng. Tak lupa dilengkapi dengan gulai nangka.

Gulai nangka yang menjadi ciri khas Nasi Kapau pun sedikit berbeda. Sebab, gulainya tidak banyak menggunakan santan, sehingga kuahnya tidak terlalu kental. Kemudian, biasanya gulai dicampur dengan kacang panjang, kol, rebung, dan pakis.

Di Sumatera Barat, nasi kapau biasanya disajikan pada rumah-rumah makan yang berada di sekitar Bukittinggi, tepatnya berada di Pasar Bawah.

Selain rumah makan, penjual Nasi Kapau malah biasanya menjajakannya seperti jajanan kaki lima di mana banyak uni-uni (ibu-ibu) yang berdagang menggunakan panci besar yang telah disusun bertingkat.

Untuk memudahkan mengambil berbagai lauk saat melayani pembeli, uni-uni menggunakan sendok lauk bertangkai panjang untuk memudahkannya mengambil pada panic-panci yang jaraknya berjauhan.

Mirip tapi tak sama

Sekilas, Nasi Kapau memang menyerupai Nasi Padang. Akan tetapi, perbedaannya sebenarnya kentara,

Secara umum, perbedaannya ada pada penjualnya, Nasi Kapau dijual oleh orang asli Kapau. Kemudian, warung Nasi Kapau, umumnya menghidangkan lauk dalam wadah-wadah besar pada sebuah meja yang lebih rendah daripada posisi duduk penjualnya.

Sedangkan di warung Nasi Padang, aneka lauk dipajang pada etalase yang besar, dan disusun bertingkat sehingga para pembeli bisa langsung memilih lauk mana yang ingin ia taruh dalam sepiring nasi miliknya.

Selain itu, perbedaan lain ada pada cita rasa. Gulai Kapau yang menjadi pelengkap biasanya berbahan dasar kol, nangka, kacang panjang, dengan kuah gulai berwarna kuning dan sedikit asam.

Berbeda dengan gulai Padang yang biasanya memiliki rasa lebih pekat karena memakai santan kental. Bahan dasarnya pun biasanya hanya nangka muda saja.

Baca juga artikel lainnya mengenai Sumatera Barat.

Bukittinggi, Kota Wisata yang Penuh Cerita

Dadiah, Yogurt Khas Ranah Minang dengan Sambalado

Selain Sumatera Barat, Indonesia punya beragam destinasi lainnya yang terangkum dalam Pesona indonesia. Cari tahu di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya