Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Surga Tersembunyi dari Halmahera Selatan itu Bernama Pulau Tawale

Kompas.com - 17/04/2019, 10:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com -  Berlibur ke Halmahera Selatan memang selalu menyenangkan. Salah satu Kabupaten di Maluku Utara (Malut) ini memiliki seribu satu destinasi yang menakjubkan untuk dijamahi.

Salah satunya, adalah gugusan Pulau Tawale yang berada di Pulau Kasiruta, Desa Marikuso, Kecamatan Kasiruta Timur, Halmahera Selatan.

"Kami sadari potensi wisata yang kami miliki sangat luar biasa. Makanya kami sangat serius untuk mengembangkan pariwisata untuk menjadi sektor utama di Halmahera Selatan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Halmahera Selatan Muhammad Nur, di Bacan, Hamahera Selaran, Malut, Selasa (16/4/2019).

Tentu tak salah jika gugusan Pulau Tawale disebut surga tersembunyi. Pasalnya, destinasi ini memiliki bentangan alam yang indah dan punya keunikan budaya tersendiri. Tawale juga memiliki beberapa sebaran pulau-pulau kecil di sekitarnya. 

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (17/4/2019), dijelaskan bahwa dari tipe ekosistem, gugusan pulau Tawele merupakan pulau yang terbentuk dari batu karang dan memiliki hutan yang masih perawan. Air lautnya juga terlihat begitu jernih dan menyegarkan.

Hal ini membuat hamparan terumbu karang dengan aneka biota lautnya terlihat sangat jelas hanya dengan mata telanjang. Saking indahnya, gugusan kepulauan Tawale membuat banyak wisatawan yang menyamakan Kepulauan Tawale dengan Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat.

Menurut Muhammad Nur, keelokan Tawale layak untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan kelas dunia di Kabupaten Halmahera Selatan. Pulau Tawale memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri.

Nampak dari atas gugusan Pulau Tawale yang berada di Pulau Kasiruta, Desa Marikuso, Kecamatan Kasiruta Timur, Halmahera Selatan.Dok. Humas Kementerian Pariwisata Nampak dari atas gugusan Pulau Tawale yang berada di Pulau Kasiruta, Desa Marikuso, Kecamatan Kasiruta Timur, Halmahera Selatan.
Untuk itu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Halmahera Selatan terus mempromosikan serta mempersiapkan destinasi ini. Harapannya Pulau Tawale akan menjadi favorit wisatawan yang berkunjung ke Halmahera Selatan.

"Boleh dibilang, Pulau Tawale bisa disandingkan dengan keindahan Kepulauan Mandeh dan Raja Ampat. Makanya, saat ini kami terus berupaya untuk mengembangkan dan mempromosikan destinasi ini sehingga mampu mampu menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke sini," ujarnya.

Hal ini pun diamini oleh Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Malut, Opan Jacky. Menurutnya, Pulau Tawale adalah destinasi yang pas bagi para pencinta wisata bawah laut dan pemburu wisata petualang.

Dirinya pun sudah membuktikan keindahan Pulau Tawale. Baberapa waktu lalu Genpi Malut bersama Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Halmahera Selatan melakukan kunjungan ke Pulau Tawale. Kunjungan ini sekaligus memetakan destinasi-destinasi yang potensial di Halamahera Selatan.

"Memang layak Pulau Tawale disebut surga tersembunyi. Perfecto! Gak kalah sama Raja Ampat. Gugusan pulau-pulau kecil yang mengelilinginya sangat indah. Belum lagi ribuan ikan yang berenang terlihat jelas di dasar laut," terang Opan bersemangat.

Opan pun yakin Pulau Tawale akan menjadi destinasi baru yang akan memanjakan wisatawan. Apalagi untuk aksesnya pun terbilang mudah. Dari Pulau Bacan, wisatawan bisa mengakses dengan menumpangi atau menyewa sped boat dari pelabuhan Labuha.

Tampak dari atas gugusan Pulau Tawale yang berada di Pulau Kasiruta, Desa Marikuso, Kecamatan Kasiruta Timur, Halmahera Selatan.Dok. Humas Kementerian Pariwisata Tampak dari atas gugusan Pulau Tawale yang berada di Pulau Kasiruta, Desa Marikuso, Kecamatan Kasiruta Timur, Halmahera Selatan.
Adapun jarak dari Labuha ke Tawale bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam perjalanan dengan  perjalanan yang dijamin tidak membosankan. Ini karena wisatawan akan dimanjakan oleh indahnya gugusan pulau di Halmahera Selatan.

Opan kemudian mengingatkan kepada para wisatawan yang mau ke Tawale untuk jangan lupa menyiapkan peralatan camping dan logistik secukupnya. Sebab di Pulau Tawale, anda tidak akan menemukan home stay apa lagi warung atau rumah makan.

"Pulau Tawale memang masih benar-benar alami dan belum tersentuh sama sekali oleh tangan manusia. Makanya jaga selalu alam. Jangan lupa membawa sampah anda kembali. Biar Tawale tetap terawat," tukas Opan..

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Malut merupakan gerbang surga bahari Indonesia Timur. Ini karena bentang alamnya luar biasa indahnya dan punya keunikan budaya.

Makanya, kata Menpar, siapa pun pasti betah berlama-lama berwisata di Malut. Wisatawan bahkan bakal ketagihan untuk kembali lagi.

"Soal destinasi di Malut saya sudah tidak ragu. Sudah pasti keren, meski harus terus dikembangkan. Tentunya langkah pengembangannya juga didukung promosi yang gencar," ujar Menpar Arief.

Untuk itu, Menpar Arief Yahya pun mengapresiasi kolarobasi Dinar Pariwisata dan Olaraga setempat dengan GenPI Malut. 

Ia juga mengimbau untuk jangan ragu berkoordinasi terus dengan pusat. Sebab Kemepar pasti akan membantu daerah-daerah yang serius mengembangkan pariwisatanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com