Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kuliner Wajib Santap saat Liburan ke Kalimantan Barat

Kompas.com - 17/04/2019, 11:00 WIB
Rifqi Aufal Sutisna,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berlibur di Kalimantan Barat rasanya tak lengkap jika belum mengunjungi Sungai Kapuas atau Kapuas Bahuang yang merupakan aliran sungai terpanjang di Indonesia. Sungai Kapuas membentang jauh dengan total panjang 1.143 km.

Namun, Kalimantan Barat bukan hanya sekadar Sungai Kapuas. Banyak eksotisme lainnya yang bisa wisatawan temui di sini, mulai dari tempat wisata, kebudayaan, hingga eksplorasi kuliner daerah yang menggugah selera.

Berikut ini beberapa cemilan yang bisa wisatawan menyantap jika berlibur ke Kalimantan Barat:

1. Chai Kwe

Chai Kwe atau Choi Pan yang sudah siap disantap. Penganan asli Singkawang, Kalimantan Barat ini terasa lebih nikmat jika dinikmati selagi masih panas.KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN Chai Kwe atau Choi Pan yang sudah siap disantap. Penganan asli Singkawang, Kalimantan Barat ini terasa lebih nikmat jika dinikmati selagi masih panas.
Jika Anda melipir ke Singkawang, Kalimantan Barat, jangan lupa mencicipi kuliner khas  bernama chai kwe atau lebih dikenal dengan nama choi pan (dalam bahasa Khek).

Makanan ini berbahan dasar tepung beras dan tampilannya sekilas mirip pastel. Bedanya, pastel harus digoreng terlebih dahulu untuk kemudian dihidangkan. Sedangkan chai kwe perlu dikukus beberapa saat sebelum disajikan.

Baca juga: Mampir ke Kalimantan Barat, Yuk Cobain Bubur Sambas

Tempat yang menjual chai kwe salah satunya di rumah miliki ibu Akie yang terletak di daerah Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan, kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Akie manawarkan tiga variasi dari chai kwe buatannya, yaitu bengkuang, talas, dan kuaci yang dibalut dengan kulit tipis dari tepung beras. Bawang putih goreng melengkapi sajian di atasnya.

Harga untuk satu buah chai kwe dijual Rp 1.500. Akie mulai melayani konsumen mulai pukul 13.00 sampai 19.00 WIB.

2. Kerupuk Basah

Kerupuk basah saat masih berada di dalam panci pengukusan. Penganan khas Kapuas Hulu, Kalbar ini paling enak dinikmati selagi masih hangat.KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN Kerupuk basah saat masih berada di dalam panci pengukusan. Penganan khas Kapuas Hulu, Kalbar ini paling enak dinikmati selagi masih hangat.

Anda berencana mengunjungi Putussibau, Kalimantan Barat? Panganan satu ini cocok menjadi cemilan ketika lapar atau hanya sekadar iseng ingin mencicipi jajanan.

Kerupuk basah, sebuah cemilan khas di kota Putussibau ini berbahan dasar ikan air tawar. Bahan dasar itu dipilih lantaran daerah tersebut merupakan penghasil air tawar terbesar di Kalimantan Barat.

Kerupuk basah sekilas mirip dengan pempek khas Palembang. Bentuknya lonjong memanjang dengan panjang berkisar 15 sampai 25 sentimeter dengan diameter sekitar 2-3 sentimeter.

Baca juga: Kota Singkawang Tuan Rumah Festival Seni Budaya Melayu XI Kalimantan Barat

Kerupuk basah biasanya memiliki dua varian rasa unggulan, yakni ikan toman dan ikan belida.  Panganan ini disajikan bersama dua jenis sambal cabai yang menggugah selera pecinta pedas.

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, hanya berkisar Rp 10.000 hingga Rp 15.000, tergantung rasa dan ukuran. Kerupuk basah tersedia di sepanjang jalan di kota Putussibau.

3. Sotong Pangkong

Sotong dipanggang terlebih dahulu selama beberapa saat sebelum dipukul-pukul hingga pipih.KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Sotong dipanggang terlebih dahulu selama beberapa saat sebelum dipukul-pukul hingga pipih.
Sotong Pangkong banyak ditemui Jalan Merdeka Pontianak, Kalimantan Barat mulai sore hingga malam hari.

Pakanan ini berbagan dasar sotong atau cumi yang dipanggang kemudian dipukul menggunakan palu sebelum disajikan. Sotong dipukul agar cita rasanya menjadi gurih di lidah.

Baca juga: Kalimantan Barat Incar Turis Tiongkok

Tak lengkap memakan sotong pangkong tanpa sambal kacang yang kental, seperti yang terdapat pada sate ayam. Sambal ini dicolek atau bisa juga lumuri ke sotong pangkong yang sudah dipukul.

Sotong pangkong umumnya dibanderol berkisar Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per porsinya, tergantung ukuran cumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com