Di saat belinjo sulit dan mahal, mereka hanya mampu membuat 3 hingga 5 kilogram keripik kulit belinjo setiap hari. "Ada permintaan dari toko di Madiun kami tolak karena kami tidak mampu memenuhi karena bahan baku yang sulit. Berapa pun kemampuan produksi kami mereka terima," kata Wiwik.
Target Masuk Supermarket
Untuk meningkatkan nilai jual produk keripik kulit belinjo bikinannya, mereka berdua saat ini menargetkan penjualan masuk ke supermarket di Kota Madiun. Meski dari sisi pengemasan dan kualitas produk mereka telah lolos uji, sayangnya perizinan belum mereka kantongi.
Jika dipasarkan di supermarket mereka mengaku mendapat tambahan nilai harga. "Kita masih ngurus perizinan untuk produk UMKM. Supermarketnya sudah siap terima, cuma terkendala perizinan," pungkas Wiwik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.