Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen dan Mahasiswa Australia Terpukau dengan Tarian NTT

Kompas.com - 20/04/2019, 16:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Menurut Catherine, tarian yang ditampilkan ini penuh kegembiraan dan memiliki nilai budaya yang tinggi.

Catherine merasa sangat senang bisa berada di Kupang, terutama bisa mengunjungi dan belajar di Politani Negeri Kupang. "Kami berharap, bisa menikmati lagi hal seperti ini di lain waktu," ujar Catherine.

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan pertukaran Bahasa dan Budaya Australia-Indonesia, Cardial Leo Penu, mengatakan, dengan kegiatan itu tentu mahasiswa Politani Kupang dan Australia bisa saling mengenal budaya masing-masing.

"Tentu kita berharap, Politani Kupang akan mempunyai hubungan yang lebih dekat dan erat, dengan lebih mengenal budaya masing-masing, baik budaya kita NTT (Indonesia) maupun Australia," ujar Cardial.

Mahasiswa Politani Negeri Kupang, NTT menampilkan tarian dari sejumlah etnis di NTT dalam acara pertukaran Bahasa dan Budaya antara Melbourne Polytechnic dan Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Kupang, Kamis (18/4/2019).KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Mahasiswa Politani Negeri Kupang, NTT menampilkan tarian dari sejumlah etnis di NTT dalam acara pertukaran Bahasa dan Budaya antara Melbourne Polytechnic dan Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Kupang, Kamis (18/4/2019).
Sebagai panitia, menurut Cardial, dirinya sangat mendukung kebijakan pimpinan Politani Negeri Kupang untuk melebarkan sayap kerja sama pada level internasional, mengingat kualitas dosen maupun mahasiswa Politani sangat mendukung ke arah tersebut.

"Bahkan kebutuhan di era Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini menuntut mahasiswa untuk belajar ekstra, terutama teknologi-teknologi yang digunakan di negara-negara maju," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com