Menurut Catherine, tarian yang ditampilkan ini penuh kegembiraan dan memiliki nilai budaya yang tinggi.
Catherine merasa sangat senang bisa berada di Kupang, terutama bisa mengunjungi dan belajar di Politani Negeri Kupang. "Kami berharap, bisa menikmati lagi hal seperti ini di lain waktu," ujar Catherine.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan pertukaran Bahasa dan Budaya Australia-Indonesia, Cardial Leo Penu, mengatakan, dengan kegiatan itu tentu mahasiswa Politani Kupang dan Australia bisa saling mengenal budaya masing-masing.
"Tentu kita berharap, Politani Kupang akan mempunyai hubungan yang lebih dekat dan erat, dengan lebih mengenal budaya masing-masing, baik budaya kita NTT (Indonesia) maupun Australia," ujar Cardial.
"Bahkan kebutuhan di era Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini menuntut mahasiswa untuk belajar ekstra, terutama teknologi-teknologi yang digunakan di negara-negara maju," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.