Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Serunya Berburu Kuliner Khas Kendal di Pasar Karetan

Kompas.com - 22/04/2019, 14:30 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menghabiskan libur panjang di Pasar Karetan, Kendal, Jawa Tengah memang mengasyikkan. Para wisatawan akan disuguhkan dengan berbagai kuliner khas Kendal yang beragam.

Makanan seperti sate diwul, lontong opor, gado-gado, serta gudeg bisa Anda pilih sesuai selera. Minumannya pun spesial, ada kolak setup, wedang rempah, es cao, dan minuman segar lainnya. 

Seperti pekan-pekan sebelumnya, Pasar Karetan digelar di Hutan Karet Radja Pendapa, Desa Segrumung, Metesah, Boja, Kendal. Acara yang dibuka sejak pukul 07.00 WIB ini pun langsung ramai didatangi para wisatawan.

"Pasar Karetan dikunjungi oleh tamu-tamu spesial. Mereka ini datang dari berbagai latar belakang, baik lokal maupun mancanegara. Makanya kami selalu menyajikan kuliner menarik bagi mereka. Apalagi ini merupakan long weekend," ujar Pengelola Pasar Karetan Sofyan, Minggu (21/4/2019), seperti dalam keterangan tertulisnya. 

Para pengunjung ini terlihat sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ada yang sekadar duduk bersantai sampai yang serius berdiskusi.

Banyak pula yang datang bersama seluruh keluarga. Apalagi Pasar Karetan juga menyediakan wahana edukasi bagi anak-anak, seperti seni membuat batik. 

Apalagi, kini Pasar Karetan juga punya wahana andalan baru, yakni sebuah studio foto bernama Pendopo Studio Pasar Karetan.

“Agenda sangat lancar dan meriah sama seperti sebelumnya. Respons pengunjung pun bagus. Mereka menikmati suasana dan berbagai spot yang ditawarkan di sini. Apalagi saat ini juga masih dalam potongan diskon untuk wahana Pendopo Studio,” ungkap Sofyan.

Sofyan menambahkan, ke depannya akan banyak lagi wahana yang dikembangkan di Pasar Karetan. Berbagai spot fotonya pun akan terus diperbaharui sehingga pengunjung tidak akan bosan ke Pasar Karetan.

"Kami selalu berusaha menampilkan atraksi yang tidak monoton sehingga wisatawan senang kembali ke Pasar Karetan. Apalagi biasanya yang datang itu bukan sekadar mencari sarapan. Hal ini membuat kami semakin tertantang untuk lebih kreatif," terangnya.

Para pengunjung ini terlihat sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ada yang sekadar duduk bersantai sampai yang serius berdiskusi. Dok. Humas Kemenpar Para pengunjung ini terlihat sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ada yang sekadar duduk bersantai sampai yang serius berdiskusi.

Kontribusi GenPi

Ketua Harian Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Nasional Siti Chotijah pun semakin senang dengan konsistensi yang dihadirkan oleh Pasar Karetan. Konsistensi ini menjadi bukti kuat betapa totalnya GenPI dalam mengangkat potensi pariwisata di daerahnya masing-masing.

"Ini merupakan salah satu fungsi GenPI sebagai motor penggerak pariwisata Indonesia. Bukan saja sebagai besar di media sosial tetapi juga melakukan terobosan di sektor off-line," ucap wanita yang akrab disapa Jhe ini.

Jhe menerangkan, GenPI merupakan komunitas anak muda yang peduli pariwisata. Keberadaannya dibentuk langsung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Saat ini, anggotanya telah mencapai lebih dari 15.000 orang di seluruh Indonesia. 

"GenPI harus menjadi agen perubahan. Jangan berhenti berkreasi demi pariwisata Indonesia. Maju terus untuk mengangkat perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata," ucap Jhe.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun tak ketinggalan ikut angkat suara. Menteri yang terkenal bergaya millenial ini memuji terobosan-terobosan yang dilakukan Pasar Karetan. Apalagi Pasar Karetan merupakan pionir destinasi digital di Indonesia.

"Destinasi digital ini digandrungi wisatawan milenial karena selalu menarik dan atraktif," ucap Menpar Arief.

Arief juga mengatakan, inspirasi Pasar Karetan harus ditiru daerah lainnya. Sudah sepatutnya GenPI daerah lainnya juga ikut bergerak membuat destinasi digital yang sama baiknya. Apalagi GenPI merupakan agen perubahan dan garda terdepan pariwisata Indonesia.

"Selalu ingat 2C, sebagai komunitas harus memiliki Creative Values dan Commercial Values. Belajar berkolaborasi, belajar services, belajar berbisnis sehingga pariwisata Indonesia semakin terbang tinggi," pungkas Mantan Dirut PT Telkom tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com