Menyambangi Pantai Cemara Sadu, Tempat Migrasi Burung-burung Cantik
KOMPAS.com-Sebagai negara tropis, Indonesia menjadi kawasan penting bagi tujuan migrasi burung-burung pantai dari belahan bumi utara. Pantai Cemara Sadu di Jambi, adalah salah satunya.
Pantai itu dijadikan tempat bermigrasi burung-burung dari Asia Timur dan Australia.
Tiap tahun, pengunjung pantai bisa melihat fenomena itu terutama pada Desember hingga Mei. Gelombang migrasi biasanya mendatangkan 27-30 jenis burung pantai dunia yang wara-wiri di atas pantai.
Bagi para peneliti dan pemerhati lingkungan, kawasan Pantai Cemara Sadu memang merupakan aset besar bagi Pemerintah Jambi. Sebab, fenomena bermigrasinya burung itu jadi magnet bagi wisatawan.
Menurut sejarah, kawanan burung rutin bermigrasi melewati pantai itu sejak 1984.
Dari sudut pandang ekologis, migrasi burung meruapakan sebuah ritual tahunan yang menunjukkan kesimbangan fungsi ekologis di berbagai belahan dunia.
Mereka melintas benua dengan jarak puluhan ribu kilometer untuk mencari makan, atau untuk mendapatkan cuaca yang hangat, dan melanjutkan siklus perkembangbiakan mereka.
Lalu mengapa mereka bermigrasi ke Pantai Cemara Sadu? Menurut para peneliti, Pantai Cemara Sadu masuk ke dalam jalur migrasi Asia Timur-Australia (East Asian-Australasian Flyway).
Tak jarang, burung-burung itu juga singgah sesaat di pantai tersebut. Terlebih lagi, cuaca Pantai Cemara Sadu yang tergolong hangat, memudahkan para burung untuk mencari makan.
Menyambangi Pantai Cemara Sadu
Di luar dari pemandangan akan migrasinya sekawanan burung-burung itu, Pantai Cemara Sadu memiliki pesona tersendiri.
Hamparan pasir pantai dengan pohon-pohon cemara menambah elok pemandangan. Nah, saat burung-burung yang bermigrasi datang dan beterbangan dengan latar area pantai, pemandangannya menjadi lukisan alam yang sangat indah.
Pantai Cemara Sadu berbatasan langsung dengan Taman Nasional Berbak Jambi. Untuk bisa sampai ke sini, pengunjung harus menuju Pelabuhan Nipah Panjang dahulu. Lalu melanjutkan perjalanan menuju Pantai Cemara Sadu menggunakan speedboat selama kurang lebih tiga jam.
Untuk memperkenalkan wisata alam dan keanekaragam flora dan fauna di Jambi, khususnya di Pantai Cemara Sadu, pemerintah setempat telah mengeluarkan SK Kepala Daerah Jambi dan masuk ke dalam jalur migrasi Asia Timur-Australia (East Asian-Australasian Flyway), yang isinya menetapkan Pantai Cemara Sadu sebagai kawasan pelestarian burung pantai dan persinggahan burung migran.
Destinasi wisata di Jambi lainnya, bisa dicari di sini:
Jambi Gerbang Menuju Melayu yang Eksotis
Danau Kerinci, Keindahan Alam dan Sejarah Purba
Danau Lingkat, Indah, Memikat dan Keramat
Indonesia masih punya banyak destinasi lain yang sayang kalau dilewatkan. Temukan semua informasinya dalam Pesona Indonesia.
KOMENTAR
Lihat Keajaiban Lainnya