Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2019, 16:41 WIB

Ia menceritakan, para peserta Logu Senhor memberikan kesaksian iman bahwa dengan mengikuti upacara ini, Tuhan mengabulkan doa dan permohonan mereka.

Sejak saat itulah upacara Logu Senhor dilaksanakan pada perayaan Jumat Agung setiap tahunnya.

Parera menuturkan bahwa pada prosesi Logu Senhor sempat ditiadakan oleh para Imam Jesuit yang menjadi pastor paroki Sikka.

Namun, selanjutnya berdasarkan kesepakatan umat dan persetujuan pastor paroki maka Logu Senhor ini kembali dilaksanakan seperti biasa dan bertahan sampai sekarang ini.

Harapan kepada Generasi Muda Sikka

Orestis Parera menambahkan, tradisi Logu Senhor yang sudah dirawat masyarakat Sikka tidak boleh tergerus oleh arus zaman yang kian modern.

Ia berharap, warisan sakral ini dijaga dan dipegang teguh oleh masyarakat Sikka terutama kaum muda.

"Saya sebagai orang tua di sini rasa senang dan bangga bahwa banyak orang muda di Sikka ini yang ikut ambil bagian dalam prosesi Logu Senhor di Gereja Sikka tiap tahunnya. Harapannya warisan ini tetap hidup dan ada sampai selamanya. Karena ini adalah peninggalan bersejarah dari pendahulu kita," ungkap Parera.

Ia menuturkan bahwa ada banyak umat atau peziarah yang sudah membuktikan setelah mengikuti prosesi Logu Senhor doa dan permohonannya dikabulkan.

"Sudah banyak bukti. Setelah mengikuti Logu Senhor ini ada yang harapannya terwujud. Dulu pernah ada peziarah yang datang ikut untuk minta keturunan. Dia bilang, kalau tahun ini tidak berhasil, saya akan datang lagi tahun depan. Buktinya tahun depannya ia tidak datang lagi. Rupanya doa sudah terkabul. Banyak bukti lain, hanya saja mereka tak mengabarkan kepada publik," tuturnya.

Para peziarah yang mengikuti prosesi Logu Senhor di Gereja Tua Sikka, NTT pada malam perayaan Jumat Agung. KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Para peziarah yang mengikuti prosesi Logu Senhor di Gereja Tua Sikka, NTT pada malam perayaan Jumat Agung.
Seperti itulah sepenggal sejarah dan cerita Logu Senhor, warisan Portugis yang bersemayam di Sikka Flores.

Mungkin anda penasaran atau ingin menyaksikan dan menjadi peserta prosesi Logu Senhor. Silakan mengunjungi Gereja Santo Ignatius Loyola (Gereja Tua Sikka) di Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Flores.

Datanglah pada pada bulan April setiap tahun yaitu dalam perayan Paskah umat Katolik tepatnya pada malam Jumat Agung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Aktivitas di Desa Wisata Welora Maluku, Cuci Mata di Bawah Laut

5 Aktivitas di Desa Wisata Welora Maluku, Cuci Mata di Bawah Laut

Jalan Jalan
Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Jalan Jalan
4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

Jalan Jalan
Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Travel Update
Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Travel Update
Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Travel Tips
Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Travel Update
7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

Jalan Jalan
Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Travel Update
Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Travel Update
Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di  Belitung

Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di Belitung

Jalan Jalan
Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+