Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Sejuk dan Asrinya Alam di Bendungan Candi Muncar Wonogiri

Kompas.com - 24/04/2019, 10:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com – Berwisata ke daerah pergunungan merupakan pilihan yang tepat untuk mengisi liburan. Hawa sejuk dan segar mampu mengusir segala lelah dan penat rutinitas harian.

Bagi masyarakat Wonogiri dan sekitarnya, berwisata ke daerah pergunungan bisa dilakukan dengan mudah. Itu karena Wonogiri dikelilingi oleh banyak pergunungan. Sesuai namanya dalam bahasa Jawa, Wono atau Wana berarti hutan dan Giri berarti gunung.

Baca juga: Asyiknya Terbang Naik Perahu di Langit Wonogiri

Memang kebanyakan pergunungan di sekitar Wonogiri berada di bawah ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga udara sejuk masih kurang terasa. Meski demikian, ada obyek wisata Wonogiri yang berada di atas ketinggian 1.000 mdpl.

Obyek wisata itu salah satunya adalah Bendungan Candi Muncar yang secara administrarif berada di Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. Jarak dari Kota Wonogiri adalah sekitar 32 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam.

Kesejukan Lereng Lawu Selatan

Obyek Wisata Bendungan Candi Muncar termasuk kawasan paling tinggi di Kabupaten Wonogiri dengan ketinggian sekitar 1170 mdpl. Hal itu membuat suasana khas pergunungan dengan udaranya yang sejuk dan segar begitu terasa di sini.

Bendungan Candi Muncar berada di lereng pergunungan Lawu Selatan. Kawasan pergunungan yang berada di selatan Gunung Lawu ini mendominasi sisi timur laut Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: Wonogiri Juga Punya Hutan Pinus yang Instagramable, Tertarik?

Sebuah telaga yang dikelilingi pergunungan hijau langsung menyambut pengunjung yang sampai di Bendungan Candi Muncar ini. Sama seperti namanya, ada bendungan sederhana yang membendung air telaga agar tidak langsung mengalir sekaligus ke sungai.

Perpaduan sejuk dan segarnya udara pergunungan dengan suasana alam yang asri menjadikan obyek wisata ini pas dikunjungi untuk bersantai. Air telaga dan sungai pun cukup sejuk dan dingin.

Bersantai di Tepi Telaga Muncar.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Bersantai di Tepi Telaga Muncar.

Sumber air telaga dan sungai berasal dari air terjun yang mata airnya berada di tengah hamparan pergunungan Lawu Selatan. Air terjun bernama Muncar itu bisa dikunjungi dengan berjalan kaki selama sekitar satu jam.

Selain sejuk dan dingin, banyak terdapat ikan di Telaga Muncar ini. Pengunjung bisa membeli pakan ikan di warung sekitar telaga dan menyebarkannya agar ikan berkumpul sehingga terlihat semakin banyak.

Baca juga: Menikmati Keindahan Hamparan Perbukitan di Gunung Besek, Wonogiri

Bersantap sambil menggelar tikar di atas rumput pinggir telaga juga merupakan aktivitas menyenangkan. Namun, warung makan hanya menyediakan sajian sederhana seperti mie instant dan teh atau kopi hangat.

Jika ingin menyantap makanan yang lebih berat, pengunjung bisa membawa bekal dari rumah. Akan tetapi hendaknya tetap membeli dagangan di warung untuk membantu perekonomian pedagang.

Naik sampan di Telaga Muncar, Wonogiri.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Naik sampan di Telaga Muncar, Wonogiri.

Pengunjung juga bisa naik sampan dan berkeliling telaga. Sampan itu dijalankan dengan dayung. Jika takut, maka pengunjung bisa meminta tolong kepada pemilik sampan di warung yang pawai mengemudikan sampan dengan dayung.

Tarif masuk Obyek Wisata Telaga Muncar adalah seikhlasnya. Tarif sewa sampan dengan didayung sendiri adalah Rp 10.000. Jika naik sampan dengan dikemudikan pemiliknya, biayanya adalah Rp 15.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com