Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Nabi Nuh Adalah Pulau Maria di Australia?

Kompas.com - 24/04/2019, 16:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dahulu kala, dikisahkan jika Nabi Nuh beserta pengikutnya membangun sebuah kapal besar. Mereka kemudian menyelamatkan diri dari banjir besar, sementara orang-orang yang menentang Nabi Nuh binasa.

Saat berlayar untuk menghindari bencana banjir besar, kapal Nabi Nuh tidak hanya mengangkut manusia. Ada berbagai satwa yang juga diangkut di dalam kapal itu agar tidak binasa. Hal itu membuat kapal Nabi Nuh dipenuhi oleh aneka jenis satwa.

Baca juga: 4 Lokasi Paling Angker di Australia

Kini ada beberapa lokasi di seluruh yang diperkirakan merupakan tempat kapal Nabi Nuh berlabuh. Namun di Benua Australia, ada satu tempat yang mendapat julukan sebagai “Kapal Nabi Nuh”.

Tempat itu adalah Pulau Maria yang berada di Negara Bagian Tasmania. Meski mendapat julukan demikian, pulau ini sebenarnya tidak memiliki ikatan sejarah dengan kisah kapal Nabi Nuh.

Mengapa dijuluki Kapal Nabi Nuh?

Jika tidak memiliki ikatan sejarah dengan kisah Kapal Nabi Nuh, lantas mengapa Pulau Maria mendapat julukan demikian?

Ternyata julukan itu diberikan kepada pulau seluas 115 kilometer persegi yang berada di kawasan Taman Nasional Pulau Maria karena keragaman satwanya. Pulau ini cukup terisolasi sehingga memungkinkan banyak satwa untuk berkembang biak di sana.

Baca juga: 4 Tempat Unik di Australia, Ada Kota Bawah Tanah sampai Ibukota UFO!

Ada sekitar 125 spesies burung, termasuk 11 dari 12 burung endemik Tasmania yang bisa ditemukan di Pulau Maria. Salah satu burung yang paling unik di Pulau Maria adalah pardalote berbintik empat puluh.

Pulau Maria juga sering dikunjungi anjing laut berbulu Australia, lumba-lumba hidung botol dan paus yang bermigrasi. Sementara itu, kebanyakan hewan di Pulau Maria adalah satwa asli Tasmania.

Wombat di Australia yang lucu.Shutterstock Wombat di Australia yang lucu.

Pulau ini mulai dikenal sebagai Kapal Nabi Buh pada tahun 1960-an ketika berbagai spesies Australia yang terancam punah dikenalkan di pulau tersebut untuk melindungi mereka dari kepunahan.

Kini jika berkunjung ke Pulau Maria, pengunjung bisa menjumpai wombat, kanguru forester (abu-abu timur), angsa Tanjung Barren, rusa bera, walabi, bannetts, penguin peri di Haunted Bay, pademelon Tasmania, possim ekor cincin, ekidna paruh pendek, dan tiga spesies ular.

Baca juga: 4 Keajaiban Fenomena Alam di Australia Selain Great Barrier Reef

Ada pula satwa khas Australia lain di Pulau Maria, yakni Tasmania devil (setan Tasmania). Hewan ini mulai diperkenalkan di pulau ini pada tahun 2012 silam. Hal itu dilakukan untuk melindungi spesies Tasmania devil yang mulai terancam punah.

Kekayaan satwa di Pulau Maria dan fungsinya sebagai habitat serta tempat perlindungan aneka hewan yang terancam punah itu menjadi asal mengapa pulau ini mendapat julukan sebagai Kapal Nabi Nuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com