Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Leworok, Kopi Khas Flores Timur yang Kaya Aneka Rasa

Kompas.com - 24/04/2019, 18:21 WIB
Nansianus Taris,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

"Bagi kami pengolahan kopi itu turut mempengaruhi cita rasa kopi. Kopi yang digoreng secara tradisional akan memiliki cita rasa yang unik. Aroma dan rasanya terasa nikmat dan sedap," tuturnya sambil melayani pembeli Kopi Leworok di stannya itu.

Ia sudah memasarkan Kopi Leworok ke kota Malang, Jakarta bahkan sudah ada pembeli dari Hongkong.

Saat ini, Yoland memasarkan Kopi Leworok  dalam kemasan 145 gram dengan harga Rp 20.000 dan 130 gram dengan harga Rp 15.000.

"Tahun 2019 ini berusaha agar Kopi Leworok mendapat izin dari BPOM bisa keluar. Sehingga pemasaran Kopi Leworok bisa lebih meluas ke seluruh belahan dunia," katanya.

Jejak Filosogis dari Kopi Leworok

Yoland mengungkapkan, kopi sebenarnya bukan sebatas soal rasa. Menurutnya, setiap tegukan kopi itu memiliki jejak filosofis.

"Kopi itu juga cerita tentang perjuangan hidup dan mati. Lebih dari itu, bahwa dalam setiap tegukan kopi itu menyadarkan saya akan perjuangan yang tak kenal lelah dari para petani terutama sang ayah yang bertahan hidup dengan bertani kopi. Bagi saya, itu makna penting dari kopi," ungkapnya dengan wajah serius.

Baginya, menjadi petani kopi tidaklah mudah. Bahkan lebih pahit dari rasa kopi itu sendiri. Para petani sudah merawat dengan penuh peluh keringat, belum tentu harga kopi berpihak pada mereka. Kadang naik, kadang turun. Petani terpaksa mengikuti harga pasar yang tidak bisa dikendalikan orang kecil.

"Ayah saya petani kopi. Setiap kali saya meneguk kopi, selalu teringat perjuangan orang tua dulu. Mereka harus berjuang memikul kopi melewati Sungai Konga yang berarus deras di musim hujan. Dari Hokeng mereka pulang membawa anakan kopi Robusta untuk ditanam di Leworok. Bagi saya, kopi adalah riwayat perjuangan hidup dan mati," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Desa Leraboleng, Polus Makin mengapresiasi langkah tokoh muda Yosep Lawe Oyan yang sudah mengangkat martabat Kampung Leworok dengan merintis usaha kopi dengan nama Kopi Leworok.

Menurut Polus, apa yang dilakukan Yoland adalah upaya nyata untuk memajukan kehidupan petani kopi di desanya yang sudah lama terbelenggu dengan sistem ijon dari para tengkulak.

Tidak hanya itu, ia juga mengaku dengan nama kopi Leworok itu, nama kampung yang ada di desanya sudah semakin terkenal.

"Saya tidak pernah menduga kalau Kopi Leworok begitu diminati masyarakat Flores Timur dan beberapa kota di Pulau Jawa. Saya sangat berharap Kopi Leworok semakin dikenal banyak orang dan yang pasti makin dicintai para penikmat kopi di mana pun berada," ungkap Polus dengan bangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com