Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini, Pendaki Harus “Booking Online” Sebelum Mendaki Gunung Merbabu

Kompas.com - 25/04/2019, 14:04 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mulai hari ini, Kamis (25/4/2019) Anda harus melakukan booking online sebelum melakukan pendakian Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Plh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Johan Setiawan, mengatakan pemberlakuan aturan baru ini merupakan tahap uji coba demi ketertiban pendakian di Gunung Merbabu.

Booking online itu adalah menejemen pendaftaran secara online untuk mendata pendaki dalam hal pengaturan kuota pendaki,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (25/4/2019).

Johan mengatakan, booking online ini dapat dilakukan melalui website resmi BTNGMB http://www.tngunungmerbabu.org. Selain melalui website, pihaknya juga telah menyiapkan aplikasi booking dan akan segera diuji coba.

Booking online berbentuk web tapi ada aplikasinya yang akan terhubung dengan web kita. Jadi ini untuk meminimalisir penumpukan kuota pendakian. Jadi kita enggak perlu mencatat lagi, jadi tinggal tunjukkan nomor registernya,” kata dia.

Baca juga: Viral, Gunung Merbabu “Macet” Dipenuhi Para Pendaki

Menurutnya langkah ini diharapkan dapat digunakan sebagai pemantau dan pengaturan jumlah pendaki yang naik dan turun gunung sehingga tak terjadi penumpukan pendaki dan kendala pendakian seperti yang viral di media sosial baru-baru ini.

Tak hanya itu, melalui kebijakan ini Johan berharap dapat menghimpun data lengkap pendaki dan rombongannya sehingga dapat memudahkan proses evakuasi apabila terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Kepadatan pendaki di Gunung Merbabu.Dokumentasi pribadi Ryan Hidayat Kepadatan pendaki di Gunung Merbabu.

“Jadi kalau yang di booking online itu data intinya adalah siapa yang berangkat dan berapa orang  dan kapan naik dan turunnya, nomor identitas, dan nomor kontak person yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat. Kalau ngisi di rumah kan dia punya banyak waktu,” sebutnya.

Menurutnya, uji coba penerapan booking online ini baru diterapkan di jalur pendakian Selo Lama. Jika uji coba ini berjalan lancar, maka nantinya metode ini akan dipermanenkan.

Telah diberitakan sebelumnya, kepadatan pendakian sempat terjadi di Gunung Merbabu. Video yang menunjukkan kepadatan jalur pendakian dibagikan pemilik akun instagram @riaaanpostman pada Minggu (21/4/2019).

Baca juga: Kopeng Treetop, Wisata Outbound yang Instagramable di Kaki Merbabu

Dalam video tersebut tampak jalur pendakian yang penuh sesak oleh para pendaki. Banyaknya pendaki membuat pergerakan pendaki saat turun dan naik gunung nyaris terhenti.

“Kondisi Gunung Merbabu hari Sabtu 20 April 2019 sekitar pukul 13.00 WIB. Ramai, penuh sesak, padat, dan merayap baik itu pendaki yang hendak naik ataupun turun harus antre. Apakah kalian di sana? Pos 1 menuju Pos 2 Gunung Merbabu via Selo,” tulis pemilik akun dalam unggahan tersebut.

Unggahan ini kemudian diunggah ulang oleh pengelola akun @mountnesia dan @natgeoindonesia hingga menjadi viral. Hingga hari ini, Senin (22/4/2019) video tersebut telah 54.645 kali dilihat oleh para pengikut akun @mountnesia dan dilihat sebanyak 89.448 kali oleh pengikut akun @natgeoindonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com