Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Labuan Bajo Diminta Perhatikan Daya Tampung Wisatawan

Kompas.com - 26/04/2019, 20:06 WIB
Rifqi Aufal Sutisna,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Valerina Daniel meminta Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) memerhatikan daya tampung wisatawan yang melihat atraksi atau berkunjung ke destinasi wisata di sana.

Hal tersebut untuk mendukung pengembangan sustainable tourism guna menjaga kelestarian dalam konsep pariwisata berkelanjutan.

"Dalam pariwisata, ‘carrying capacity’ didefinisikan sebagai jumlah maksimal pengunjung di suatu lokasi pariwisata tanpa memberikan dampak buruk untuk lingkungan, sosial budaya dari tempat yang dikunjungi yang juga berdampak pada rasa kepuasan pengunjung,” ujar Valerina beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Menurun

Selain menjaga pengembangan sustainable tourism tetap berjalan, pembatasan ini juga dapat memelihara ekosistem yang ada di sana, salah satunya Taman Nasional Komodo.

“Contoh bila banyak diver yang menyelam di Manta point malah membuat ikan pari merasa terganggu. Bahkan bisa menyerang kita,” ujar Valerina.

Diketahui, Labuan Bajo ditetapkan menjadi 10 destinasi prioritas pariwisata yang kerap didatangi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Baca juga: PDI-P Usul Pembangunan Kebun Raya di Labuan Bajo

Para tokoh dan selebriti internasional seperti Gwyneth Paltrow, juara dunia MotoGP 2010 Jorge Lorenzo, bintang sepakbola Manchester United Chris Smalling, hingga pesepak bola dunia Marcos Llorente dan Arjen Robben pernah mengunjungi Labuan Bajo untuk berlibur.

Selain itu, Labuan Bajo dinobatkan oleh CNN International Travel sebagai destinasi peringkat dua “snorkel site” terbaik dunia setelah Raja Ampat, mengalahkan Kepulauan Galapagos di Ekuador.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com