Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retro, Kereta Wisata Terbaru dengan Nuansa Klasik di Dalam Gerbong

Kompas.com - 27/04/2019, 13:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Pariwisata memperkenalkan kereta wisata tipe terbaru, Retro. Kereta ini digunakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam perjalanan tugas ke Kota Bandung pada Jumat (26/4/2019).

Kepala Humas PT Kereta Api Pariwisata, Evi Sarifah menyampaikan bahwa kereta Retro belum diresmikan secara simbolis oleh Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata. Rencananya, Retro akan diluncurkan secara resmi tahun ini.

"Kereta Retro adalah kereta wisata terbaru dari Kereta Api Indonesia (KAI) yang diprioritaskan oleh Kereta Api Pariwisata," ujar Evi saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (26/4/2019).

Menurut Evi, dalam perjalanan menggunakan kereta wisata tipe Retro ini, penumpang bisa menikmati fasilitas kereta api bertemakan klasik. Nuansa klasik ini terlihat dari dekorasi gerbong dibuat untuk menikmati napak tilas masa lalu.

Baca juga: Mengintip Fasilitas di Gerbong Kereta Wisata Prioritas

Suasana di dalam gerbong kereta wisata Retro.Kementerian Pariwisata Suasana di dalam gerbong kereta wisata Retro.
Selain itu, Evi mengungkapkan bahwa PT Kereta Api Pariwisata memiliki 16 kereta wisata. Adapun, kereta wisata Retro merupakan urutan ke-16, yang merupakan terbaru.

"Kereta wisata atau kereta yang dimaksud Priority itu sebenarnya bagian dari kereta wisata yang tipenya priority. Karena orang-orang mengenal kereta wisata dengan tipe priority," ujar Evi.

Adapun nama-nama dari kereta wisata, seperti kereta wisata Nusantara, kereta wisata Bali, kereta Wisata Toraja, kereta wisata Sumatera, kereta wisata Priority, kereta wisata Imperial, dan lainnya.

Hal menarik, kereta wisata ini memiliki fasilitas layaknya hotel berbintang, seperti tersedianya karaoke, restorasi, mini bar, toilet, dan tempat duduk yang lengang.

Baca juga: Bosan Melancong Naik Kereta? Coba Bus Trans Jawa yang Tak Kalah Nyaman

Selain itu, Evi juga mengungkapkan bahwa kereta wisata bisa mengantarkan pemesan ke kota mana saja yang dituju.

"Kereta wisata itu tujuannya bisa ke kota mana saja yang dirangkaikan dengan kereta reguler," ujar Evi.

Kemudian, masyarakat juga bisa memesan kereta wisata dengan dua jenis pemesanan, yakni perorangan atau rombongan.

Evi menyampaikan bahwa pemesanan bisa dilakukan seperti pemesanan tiket pada umumnya.

"Bisa dipesan melalui channel-channel distribusi yang bekerja sama dengan PT KAI, seperti Traveloka, Tiket.com, bisa juga ke loket pemesanan, Indomart, dan Alfamart," ujar Evi.

Perlu diketahui, kereta wisata ini memiliki jumlah tempat duduk sekitar 19-28 unit. Variasi banyaknya tempat duduk disesuaikan dengan tipe kereta wisata.

PT Kereta Api Pariwisata nantinya akan bekerja sama dengan unit Kemenpar di bidang pariwisata, tentunya dengan basis moda transportasi kereta api. Tujuannya, untuk memfokuskan destinasi-destinasi menarik yang dilalui jalur kereta api.

"Jadi kalau selama ini belum terangkat destinasi yang dilalui kereta api, misalnya Kebumen, itu kan sebenarnya ada spot-spot yang bagus yang memang dilewati kereta api, nah itu akan diangkat juga oleh Kemenpar," ujar Evi.

Baca juga: Mudik Naik Kereta Api, Ini Tren Penjualan Larisnya Tiket Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com