Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Tunaohok, Obyek Wisata di Sikka yang Belum Terjamah

Kompas.com - 27/04/2019, 19:03 WIB
Nansianus Taris,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Selain terkenal dengan wisata laut, pantai, budaya, dan religi, Kabupaten Sikka, Flores juga memililki satu obyek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Obyek wisata itu yaitu Air Terjun Tunaohok. Air terjun ini terletak di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Untuk mengunjunginya, para wisatawan harus siap berjalan kaki sekitar 3 kilometer. Menuju ke tempat ini pengunjung menyusuri di tengah hutan lindung Egin Ilimedo.

Dari Maumere sampai di Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete, pengunjung bisa menggunakan sepeda motor atau mobil. Dari Desa Nangatobong menuju Air Terjun Tunaohok itu tidak ada jalan raya. Apabila pengunjung membawa kendaraan pribadi, bisa dititip di rumah warga Desa Nangatobong. Kendaraan dijamin aman.

Baca juga: Mengenal Leworok, Kopi Khas Flores Timur yang Kaya Aneka Rasa

Perjalanan dari Desa Nangatobong dimulai dengan melintasi persawahan dan kebun milik warga. Padi tampak menghijau di hamparan persawahan belasan hektare menambah indah pemandangan.

Setelah itu, pengunjung akan melewati jalan di tengah hutan lindung Egon Ilimedo. Jalannya tidak terlalu terjal. Udaranya sejuk dan bersih dari polusi membuat perjalanan jadi menyenangkan. Jalan ini sangat cocok bagi para backpacker.

Baca juga: Mengenal Sejarah Proses Pembuatan Kain Tenun di Sikka Flores

Setelah melewati kemiringan, tibalah di sebuah kampung yang ada di tengah hutan bernama Leng. Dari kampung ini menuju Air Terjun Tunaohok, pengunjung harus menyusuri kali dengan berjalan di atas bebatuan. Wisatawan diharapkan hati-hati, karena banyak batu licin.

Tiba di Air Terjun Tunaohok, pengunjung akan menikmati pemandangan yang indah membuat hati damai. Pengunjung langsung menyaksikan percikan air yang berjatuhan dari ketinggian 15 meter.

Di tempat ini pengunjung bisa berenang di kolam untuk menyegarkan tubuh. Rasakan segarnya air yang muncul dari jantung hutan itu.

Memiliki air yang jernih dan dingin membuat kita betah ada di sana. Ditambah juga rindangnya pepohonan hijau yang semakin memanjakan mata.

Marianus Nong Lehan, warga kampung menyampaikan untuk mengunjungi air terjun ini pengunjung tidak dipungut retribusi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com