Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Reaktivasi Jalur KA Dorong Kemajuan Pariwisata di Jabar

Kompas.com - 28/04/2019, 07:11 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur kereta api (KA) di Jawa Barat bagian selatan diharapkan mampu mendorong kemajuan pariwisata di wilayah Garut, Pangandaran, dan Ciwidey.

Reaktivasi jalur KA sejak awal ditujukan untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata yang dampaknya akan meningkatkan ekonomi masyarakat. 

Kementerian Perhubungan menginisiasi 4 proyek reaktivasi jalur KA meliputi Cibatu-Garut-Cikajang (47,5 km), Rancaekek-Tanjungsari (11,5 km), Banjar-Pangandaran-Cijulang (82 km), dan Bandung-Ciwidey (37,8 km).

“Reaktivasi keempat jalur KA ini untuk mendukung pariwisata yang ada di Garut, Pangandaran, dan Ciwidey sebagai destinasi wisata unggulan Jawa Barat,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Pada kesempatan itu, sejumlah menteri kabinet kerja dan para pejabat melakukan kunjungan kerja bersama. Mereka adalah Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri PUPR yang diwakili Dirjen Cipta Karya Danis H Sumadilaga, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, dan Bupati Garut Rudy Gunawan.

Mereka meninjau program peningkatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pariwisata di kawasan obyek wisata Situ Bagendit di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat sore(26/4/2019). 

Rombongan para menteri Kabinet Kerja menggunakan kereta wisata melintasi jalur KA yang direaktivasi dari Stasiun Bandung ke Stasiun Cibatu, kemudian dilanjutkan dengan kendaraan darat sekitar 15 menit ke obyek wisata Situ Bagendit. 

Di obyek wisata alam (danau) yang sudah melegenda bagi masyarakat Jabar itu, para rombongan meninjau dan melakukan dialog dengan ibu-ibu peserta program Ultra Mikro (UMi). Para debitur kelompok ibu-ibu ini mendapat pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan untuk mengembangkan usaha ultra mikro. 

“Bantuan pendaanan UMi di masyarakat sekitar obyek wisata Situ Bagendit ini sudah berjalan 4 tahun. Jumlah pinjaman ibu-ibu sudah mencapai Rp8 juta, dari pinjaman pertama dimulai dari Rp1 juta. Ini menunjukkan adanya peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar tempat wisata ini,” kata Menkeu Sri Mulayani Indrawati. 

Ia mengatakan, kemajuan itu tidak lepas dari peran para pendamping dalam melalukan pendampingan usaha UMi. 

Menpar Arief Yahya menjelaskan, konektivitas kereta api sebagai unsur penting dari 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) sangat digemari wisatawan karena nyaman. 

“Wisatawan bisa menggunakan kereta api wisata yang dioperasikan oleh PT KAI,” kata Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya mengatakan, 4 jalur KA hasil reaktivasi akan menjadi konektivas utama ke obyek wisata yang ada di Garut, Ciwidey, dan Pangandaran. 

“Dari Bandung ke obyek wisata Situ Bagendit melalui Stasiun Cibatu hanya sekitar 1,5 jam. Sepanjang perjalanan wisatawan dapat menikmati pemandangan alam dari kereta api. Ini perjalanan yang ideal bagi wisatawan,” kata Arief Yahya.

Ke depan, obyek wisata Situ Bagendit akan direvitalisasi dan ditata ulang agar menjadi destinasi yang lebih menarik dan berkelas dunia. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com