Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Pendakian Gunung Merbabu Dibatasi

Kompas.com - 29/04/2019, 08:06 WIB
Sherly Puspita,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Plh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Johan Setiawan mengatakan, saat ini kuota pendakian Gunung Merbabu dibatasi. Hal ini dilakukan agar tak ada kepadatan pendakian sehingga meminimalisir jumlah kecelakaan pendakian.

“Kuota (pendakian Gunung Merbabu) dalam sehari tidak boleh lebih dari 1.000 pendaki. Ini jumlah yang berada di gunung, jadi termasuk yang sedang mendaki dan yang sedang turun,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/4/2019).

Ia mengatakan kuota tersebut ditentukan berdasarkan kajian yang dilakukan berbagai pihak. “Jadi kuotanya sekitar 1.000, tapi ada angka persisnya dari kajian itu ya,” lanjutnya.

Baca juga: Ini yang Diduga Jadi Penyebab “Kemacetan” di Gunung Merbabu yang Sempat Viral

Ia mengatakan, untuk memastikan jumlah pendaki tak lebih dari 1.000 orang, mulai, Kamis (25/4/2019) pendaki diharuskan melakukan booking online sebelum melakukan pendakian Gunung Merbabu. Johan mengatakan pemberlakuan aturan baru ini mrupakan tahap uji coba demi ketertiban pendakian di Gunung Merbabu.

Booking online itu adalah menejemen pendaftaran secara online untuk mendata pendaki dalam hal pengaturan kuota pendaki,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Kurangi Kecelakaan, Kini Pendaki Gunung Merbabu Wajib Kenakan Gelang Ber-chip

Johan mengatakan, booking online ini dapat dilakukan melalui website resmi BTNGMB http://www.tngunungmerbabu.org. Selain melalui website, pihaknya juga telah menyiapkan aplikasi booking dan akan segera diuji coba.

Menurutnya langkah ini diharapkan dapat digunakan sebagai pemantau dan pengaturan jumlah pendaki yang naik dan turun gunung sehingga tak terjadi penumpukan pendaki dan kendala pendakian seperti yang viral di media sosial baru-baru ini.

Tak hanya itu, melalui kebijakan ini Johan berharap dapat menghimpun data lengkap pendaki dan rombongannya sehingga dapat memudahkan proses evakuasi apabila terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

“Jadi kalau yang di booking online itu data intinya adalah siapa yang berangkat dan berapa orang  dan kapan naik dan turunnya, nomor identitas, dan nomor kontak person yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat. Kalau ngisi di rumah kan dia punya banyak waktu,” katanya.

Masalah kepadatan pendakian di Gunung Merbabu ini tengah menjadi sorotan. Telah diberitakan sebelumnya, kepadatan pendakian sempat terjadi di Gunung Merbabu. Video yang menunjukkan kepadatan jalur pendakian dibagikan pemilik akun instagram @riaaanpostman pada Minggu (21/4/2019).

Dalam video tersebut tampak jalur pendakian yang penuh sesak oleh para pendaki. Banyaknya pendaki membuat pergerakan pendaki saat turun dan naik gunung nyaris terhenti. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com