Untuk lebih mengembangkan lagi potensi di desanya akan tanaman jamur tiram, Kepala Desa Kuniran, Heri Sugianto menggandeng perusahaan ice cream dari Surabaya yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan tanaman jamur tiram.
Selain untuk mengembangkan budidya jamur tiram, perusahaan Campina juga diharapkan memberikan terobosan pemasaran dengan mengolah menjadi sejumlah makanan kuliner.
"Dari perusahaan memberi pelatihan membuat berbagai makanan dari bahan baku jamur tiram. Kalau warga di sini tahunya jamur digoreng sama dioseng-oseng saja," katanya.
Direktur Campina, Hendro Hadiprnato yang hadir langsung dalam kegiatan pembuatan menu makanan dari jamur tiram mengatakan, pola makan dengan megonsumsi daging hewani ternyata menyumbang angka yang cukup tinggi terhadap global warming yang terjadi.
Dengan perubahan menu sehat berbahan dasar jamur tiram, selain mengajak masyarakat hidup sehat melalui menu jamur, Hendro juga mengajak masyarakat turut serta berperan memerangi global warming.
"Kita membantu pengembangan budidaya jamur disini, dan juga membantu melatih warga Kuniran membuat produk berbahan baku jamur tiram sehingga bisa menaikkan nilai jual jamur yang dibudidayakan warga," kata Hendro.
Tak berbeda jauh dengan soto daging maupun soto ayam, soto jamur tiram yang disajikan di kegiatan warga Desa Kuniran cukup menarik dan menggoda untuk dicicipi.