Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Balita Diminta Bawa Barang Kabin Sendiri, Ini Penjelasan Lion Air

Kompas.com - 29/04/2019, 18:08 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Belakangan beredar informasi mengenai keluhan penumpang maskapai penerbangan Lion Air di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Penumpang menyebut maskapai penerbangan berbiaya rendah ini meminta anaknya yang masih dibawah umur untuk membawa sendiri barang bawaannya menuju kabin pesawat.

Penumpang mengunggah video yang menggambarkan kendalanya saat akan memasuki pesawat melalui akun Facebook pribadinya, Esa Sinaga Mesha, pada 23 April 2019 pukul 10.05 WIB hingga akhirnya menjadi viral.

Per hari ini, Senin (29/4/2019) pukul 14.30 WIB unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 44.282 kali dan ditanggapi lebih dari 60.000 warganet. Berikut Kompas.com mengutip keterangan lengkap penumpang dalam unggahan tersebut:

Kelakuan pihak Lion air di bandara Husein Sastranegara. LION AIR

Pembelajaran buat saya. Hari ini kita mau terbang dari bandara Husein sastra negara Bandung menuju Kualanamu.Kita mengerti akan prosedur dari maskapai singa besi ini,bahwasanya 7kg hand carry yg bs masuk kabin. Kami ada 6 orang yg berangkat,4 dewasa dan 2 anak kecil.

Dan saat itu mmg bawaan kami ada 6 tas dan 2 kantong plastik yg isinya air mineral dan 6 roti O.

Nah pihak lion mempermasalahkan kantong plastik yg 2 dan barang yg saya dan adek saya bawa( hrs masuk bagasi katanya). Loh saya kan uda ikut peraturan msg2 bawa 7kg. Oke,saya ga mau ribut. Saya buang lah pelantik roti O dan air mineral td. Tinggal lah barang kita ada 6 yg muatannya msg2 7kg. Nah yg jd permasalahan lg barang anak2 saya ga blh dibawakan mamak bapaknya hrs bawa sendiri. Nah loh gmna ceritanya anak umur 3.5 tahun bawa barang seberat itu? Dan terakhir kami pun ditinggal pesawat. Dan solusi dari pihak LIon nya sendiri ga ada. Kita hrs beli tiket baru lg.

Saya udah lapor polisi,tp ttp aja hasilnya nihil.Berhubung bandara ini ranahnya TNI AU. Dan yg paling disesalkan disitu jg ada pihak TNI yg ikut serta menyaksikan ini semua,Disaat saya bertanya gmna dgn ini dia hnya diam seribu bahasa. Dan kami ikhlaskan utk beli tiket yg baru lg.

Buat teman2 yg penasaran boleh dilihat video  live saya ini. Terimakasih lion air atas sistem kerja dari petugas bandara nya.Kiranya mulai hari ini lion lbh meningkatkan pelayanannya.”

Penjelasan Lion Air

Menanggapi hal ini, Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro membantah jika pihaknya meminta penumpang di bawah umur membawa sendiri barangnya menuju kabin pesawat.

“Berdasarkan informasi bahwa dalam pemahaman itu petugas tidak meminta atau menyuruh anak membawa barangnya sendiri,” ujar Danang saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/4/2019).

Melalui keterangan tertulis Danang menjelaskan, saat itu penumpang yang bersangkutan telah memesan tiket pesawat dengan penerbangan nomor JT-911 pada Selasa (23/ 4/2019) tujuan tujuan Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) yang memiliki jadwal keberangkatan (schedule time departure) pukul 10.15 WIB, bahwa operasional dijalankan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Saat proses check-in, lanjutnya, penumpang melaporkan tiga bagasi tercatat total 30 kilogram dan empat bagasi kabin. Petugas layanan darat  atau ground handling kemudian memberikan tanda label kuning atau baggage tag pada keempat barang bawaan tersebut.

“Ketika petugas layanan darat menjalankan penanganan berdasarkan hasil pengamatan (sweeping and profiling) terhadap barang bawaan/bagasi yang dibawa penumpang, petugas menemukan (actual) sembilan barang bawaan oleh penumpang dimaksud. Berdasarkan kondisi ini, petugas sudah mengawali dengan menyampaikan permohonan maaf kemudian menginformasikan barang bawaan berjumlah sembilan kali melebihi batas yang sudah ditentukan untuk dibawa ke dalam kabin,” paparnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com