Pastor Babun menjelaskan, data sementara anak-anak orang Kolang yang menjadi imam sebanyak 30 orang yang bekerja di beberapa negara di dunia ini. Sementara anak-anak Kolang yang menjadi sarjana tak terhitung jumlahnya.
Menurut Pastor Babun, Gereja Katolik Keuskupan Ruteng terus memberikan perhatian kepada perajin gola kolang yang ramah lingkungan.
Gereja Katolik Keuskupan Ruteng melalui Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi terus memberdayakan bagi para perajin gola kolang yang ramah lingkungan. Gereja Katolik sangat peduli bagi perajin Kolang yang menggiatkan aktivitas ramah lingkungan demi mengurangi pemanasan global.
“Dokumen resmi dari Paus Fransiskus dengan ensiklik “Laudato Si” terus diimplemetasikan kepada seluruh umat Katolik di Keuskupan Ruteng untuk menjaga kelestarian lingkungan, menjaga bumi agar tidak hancur serta keberlanjutan mata air. Dan salah aktivitas yang ramah lingkungan adalah produksi gola kolang yang sangat ramah lingkungan,” jelasnya.
Kepala Desa Sompang Kolang, Sebastianus Dama kepada Kompas.com, Sabtu (27/4/2019), mengatakan Pemerintah Desa Sompang Kolang membentuk BUMDES Sompang Kolang untuk membangkitkan kembali kearifan-kearifan lokal yang mendukung kesejahteraan masyarakat.