Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2019, 08:10 WIB
Nansianus Taris,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Setelah itu, Adriana mengajak kami untuk menyaksikan proses pembuatan kain tenun ikat yang sedang diperagakan oleh beberapa ibu-ibu yang adalah anggota kelompok sanggar kepada wisatawan asal Jerman.

"Ini ada tamu dari Jerman tadi, mereka mau menyaksikan langsung proses pembuatan kain tenun ikat. Mulai dari pintal kapas, proses pewarnaan, sampai pada proses menenun untuk jadi sebuah kain tenun ikat. Mari kita lihat sama-sama," ajak Adriana.

Baca juga: Motif Mata Manuk di Tenun Sulam Flores Barat

Satu per satu, ibu-ibu di sanggar itu mendemonstrasikan tahap-tahap pembuatan kain tenun ikat secara tradisional.

Kedua tamu asal Jerman mendokumentasikan semua tahap-tahap pembuatan kain tenun ikat di Sanggar Bliran Sina.

Dua tamu asal Jerman itu ditemani seorang guide asal Kabupaten Ende untuk menerjemahkan proses pembuatan kain tenun berdasarkan penjelasan ketua Sanggar Bliran Sina, Yosep Gervasius.

Selama 30 menit ibu-ibu anggota Sanggar Bliran Sina memperagakan proses pembuatan kain tenun pun selesai.

Dua tamu asal Jerman yang ditemani guide pun bergegas pulang. Saya dan teman jurnalis pun meminta guide yang menemani dua tamu itu untuk meminta komentar mereka setelah menyaksikan proses pembuatan kain tenun secara tradisional tadi.

Guide itu pun meminta dua tamu asal Jerman untuk diwawancara. Dan mereka siap memberikan komentar terhadap Sanggar Budaya Bliran Sina.

"Mereka datang berkunjung ke sini karena ingin melihat proses tenun dari awal. Dan juga tarian dan musik tradisional. Tadi sudah menyaksikan langsung dan mereka sangat terkesan. Selama ini mereka hanya melihat sarung di supermarket atau di pertokoan," ungkap guide yang bernama Ursula Tadi kepada Kompas.com, Senin (29/4/2019).

Sementara itu, dua wisatawan asal Jerman mengaku sungguh luar biasa dan menarik saat meyaksikan proses pembuatan tenun ikat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com