Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Menakjubkan Salar de Uyuni, "Cermin Langit" Raksasa di Bolivia

Kompas.com - 02/05/2019, 21:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dunia memang memiliki berbagai keunikan alam. Ada banyak tempat unik di dunia yang memiliki berbagai keunikan alam dengan pesona nan membuat takjub banyak orang.

Bahkan saking uniknya, muncul banyak pertanyaan dari orang-orang yang mengunjungi suatu keunikan fenomena alam tentang bagaimana proses terbentuknya. Bahkan, tidak jarang orang-orang mengira jika fenomena alam itu dibuat dengan sengaja.

Baca juga: Mengenal El Tio, Iblis Penguasa Dunia Bawah di Pertambangan Bolivia

Salah satu fenomena alam paling memukau di dunia adalah Salar de Uyuni yang berada di Negara Bolivia. Tempat ini begitu terkenal karena menyajikan atraksi menawan berupa cermin langit raksasa yang tidak bisa dijumpai di belahan dunia lain.

Salar de Uyuni berada sekitar 200 kilometer sebelah selatan Ibukota Bolivia, La Paz. Uyuni merupakan kota terdekat untuk bisa menjelajah fenomena alam yang paling unik di dunia ini.

Cermin Langit Raksasa

Salar de Uyuni sejatinya merupakan danau garam terbesar di dunia. Tempat ini mampu menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya untuk datang kemari karena fenomena spektakuler berupa cermin langit raksasa.

Refleksi langit yang nyaris sempurna dari luasnya hamparan danau garam membuat menjadikan panorama di Salar de Uyuni begitu spektakuler. Inilah yang menyebabkan tempat ini dijuluki cermin langit raksasa.

Baca juga: 4 Destinasi Wisata Tersembunyi di Amerika Selatan

Permukaan danau yang mampu memantulkan langit menjadikannya sekilas memang mirip dengan cermin. Pantulan langit biru di permukaan danau membuat seolah langit menyatu dengan bumi.

Fenomena alam cermin langit raksasa yang memukau di Salar de Uyuni Bolivia.Shutterstock Fenomena alam cermin langit raksasa yang memukau di Salar de Uyuni Bolivia.

Langit dan bumi yang seolah menyatu membuat cakrawala seolah tidak berujung di sini. Berada di tengah danau ini akan memunculkan perspektif yang berbeda-beda bagi siapa pun yang melihatnya.

Dengan sudut pandang yang pas, orang yang sedang berdiri di atas Salar de Uyuni seolah tengah berpijak pada cermin nan begitu luas. Rasanya panorama seperti itu merupakan sesuatu yang mustahil.

Baca juga: Iguazu Falls, Saingan Air Terjun Niagara di Perbatasan Brazil dan Argentina

Selain itu ketika langit menyatu dengan bumi, berdiri di tengah Salar de Uyuni rasanya seperti terbang di angkasa. Tidak jarang mereka yang pertama kali melihatnya menganggap hasil jepretan di Salar de Uyuni adalah editan.

Tak hanya menawarkan keunikan fenomena alam berupa cermin langit raksasa. Wisatwan juga menyaksikan keunikan lain di Salar de Uyuni berupa kuburan kereta api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com