SELAYAR, KOMPAS.com – Generasi millenial perlu mengambil peran untuk menjaga kelestarian alam Indonesia. Dengan kemudahan akses teknologi informasi, generasi millenial bisa menyebarkan pesan-pesan konservasi ke khalayak luas.
Kepala Balai Taman Nasional (TN) Taka Bonerate, Faat Rudianto mengatakan generasi millenial diharapkan bisa memberikan contoh kepada masyarakat sekitar untuk menjaga lingkungan. Dalam skala kecil, generasi millenial bisa memulai dari lingkungan keluarga.
“Contoh bagaimana melakukan upaya-upaya konservasi atau memiliki gaya hidup yang tidak menguras atau merusak sumber daya alam hayati yang ada di alam baik di Taman Nasional Takabonerate sendiri maupun di tempat mereka masing-masing tinggal,” kata Faat kepada KompasTravel di sela-sela acara Kemah Konservasi 2019 di Pulau Tinabo, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/5).
Faat lebih lanjut mengatakan generasi millenial menjadi agen perubahan dalam upaya konservasi. Teknologi informasi saat ini seperti media sosial bisa dimanfaatkan untuk berbagi informasi konservasi sumber daya alam dan ekosistem.
“Contoh sekarang kan mereka punya akun di media sosial, akun mereka itulah kami berharap membagikan informasi kepada siapa saja yang bisa mengakses akun mereka. Mereka merupakan agen-agen penjaga lingkungan, agen-agen penjaga sumber daya alam hayati ekosistem,” ujar Faat.
Pengajar di Fakultas Kehutanan Universitan Hasanuddin sekaligus pengamat konservasi, Ngakan Putu Oka menyebut generasi millenial akan menjadi generasi penerus di masa akan datang. Mereka lanjutnya, muda, cerdas, berlogika, dan lebih mudah diajak berkomunikasi.
“Singkatnya mereka lebih memungkinan kelestarian ke depannya. Mereka harus diberikan pengetahuan mengelola sumber daya alam supaya lebih berkelanjutan,” kata Oka kepada KompasTravel dalam kesempatan yang sama.
Kemah Konservasi TN Taka Bonerate kembali digelar pada 30 April - 1 Mei 2019 di dua tempat yakni Pulau Tinabo dan Pulau Latondu kawasan TN Taka Bonerate. Kegiatan dipusatkan di P. Tinabo sebagai lokasi perkemahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.