Saat dihinggapi pacet, tidak ada rasa sakit sama sekali. Pacet itu akan menempel di kulit kaki dan mengisap darah hingga kenyang. Setelah ia kenyang dan ukurannya membesar, ia akan lepas dengan sendirinya.
Melepas pacet dari kaki tidak cukup hanya dengan menariknya. Cara terbaik adalah menyemprotkan larutan garam atau meneteskan minyak kayu putih atau minyak angin.
Air terjun asri di tengah hutan
Saat air terjun yang ada di puncak bukit terlihat, itu menandakan jika perjalan tidak jauh lagi. Namun perlu diperhatikan jika kondisi jalan semakin menanjak. Pengunjung bahkan harus melewati jalan batu di tepi sungai menjelang sampai air terjun.
Setelah kurang-lebih satu jam melewati jalan setapak, akhirnya perjalanan tiba di titik Air Terjun Muncar. Aliran air terjun tidak begitu deras sehingga cocok untuk bermain air guna mengusir lelah.
Baca juga: Watu Cenik, Spot Asyik Menikmati Wonogiri dari Ketinggian
Air terjun ini terdiri dari dua tingkat. Namun untuk menuju tingkat kedua, pengunjung harus melewati jalan batu terjal atau memanjat air terjun yang telah dilengkapi dengan tali. Bagi mereka yang tidak terbiasa, menuju tingkat dua tentu cukup menyeramkan.
Jika puas menikmati air terjun, hendaknya perjalanan pulang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB atau maksimal pukul 16.30 WIB. Hal itu karena jalan setapak akan semakin gelap sehingga cukup membahayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.