Tanjakan terjal tidak hanya satu. Nantinya cukup banyak tanjakan dan turunan yang harus dilalui. Kondisi itu membuat perjalanan cukup melelahkan, terutama bagi mereka yang datang tanpa persiapan fisik.
Untungnya hutan di sepanjang jalan setapak cukup lebat sehingga panas matahari siang ketika cerah tidak terasa. Namun jika mendung, kondisi jalan setapak akan cukup suram, gelap, dan menyeramkan.
Dihinggapi lintah
Hutan dan semak yang cukup lebat membuat kondisi jalan setapak menjadi becek, licin, serta lembab pada musim hujan. KompasTravel mengalami sendiri kondisi jalan seperti itu saat menuju Air Terjun Muncar, Rabu (17/04/2019) lalu.
Menapaki jalan setapak di musim hujan ternyata bukan hanya harus berhadapan dengan kondisi becek dan licin. Pengunjung hendaknya bersiap jika kakinya dihinggapi hewan khas musim hujan, yakni pacet.
Saat dihinggapi pacet, tidak ada rasa sakit sama sekali. Pacet itu akan menempel di kulit kaki dan mengisap darah hingga kenyang. Setelah ia kenyang dan ukurannya membesar, ia akan lepas dengan sendirinya.
Melepas pacet dari kaki tidak cukup hanya dengan menariknya. Cara terbaik adalah menyemprotkan larutan garam atau meneteskan minyak kayu putih atau minyak angin.
Air terjun asri di tengah hutan
Saat air terjun yang ada di puncak bukit terlihat, itu menandakan jika perjalan tidak jauh lagi. Namun perlu diperhatikan jika kondisi jalan semakin menanjak. Pengunjung bahkan harus melewati jalan batu di tepi sungai menjelang sampai air terjun.
Setelah kurang-lebih satu jam melewati jalan setapak, akhirnya perjalanan tiba di titik Air Terjun Muncar. Aliran air terjun tidak begitu deras sehingga cocok untuk bermain air guna mengusir lelah.
Baca juga: Watu Cenik, Spot Asyik Menikmati Wonogiri dari Ketinggian
Air terjun ini terdiri dari dua tingkat. Namun untuk menuju tingkat kedua, pengunjung harus melewati jalan batu terjal atau memanjat air terjun yang telah dilengkapi dengan tali. Bagi mereka yang tidak terbiasa, menuju tingkat dua tentu cukup menyeramkan.
Jika puas menikmati air terjun, hendaknya perjalanan pulang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB atau maksimal pukul 16.30 WIB. Hal itu karena jalan setapak akan semakin gelap sehingga cukup membahayakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.