Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libatkan 60 UKM, Workshop Go Digital Digelar di Labuan Bajo

Kompas.com - 05/05/2019, 13:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) berkomitmen mendorong pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Labuan Bajo.

Salah satu bentuk dukungan tersebut, yaitu dengan inisiatif BOPLBF menggelar Workshop Digitalisasi UKM Pariwisata di Exotic Komodo Hotel di Labuan Bajo, Sabtu (4/5/2019).

Turut hadir dalam kegiatan workshop ini Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Manggarai Barat Maria Aloisia Malung Daduk, pejabat dari Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Manggarai Barat, Azkar DG Kamis dari Google Gapura Digital dan Agususanto Firmansyah dari Komunitas Fotografi Labuan Bajo.

Baca juga: Labuan Bajo Diminta Perhatikan Daya Tampung Wisatawan

Workshop yang digelar sehari ini mengikutsertakan 60 UKM, antara lain: Coffee Mane, Pork and Chicken Satay, Komodo Snacks, Mikisu Catering, Indo Latifa Oleh-Oleh Khas Komodo, serta UKM pengolahan perikanan, UKM tenun dan aksesoris kedaerahan.

Direktur Bidang Industri dan Kelembagaan BOP Labuan Bajo Flores, Jarot Trisunu, mengatakan, melalui Workshop Digitalisasi UKM Pariwisata ini, dapat memperkuat UKM yang hadir.

Baca juga: Labuan Bajo Tawarkan Wisata Konsep “Nomadic Tourism”, Apa Itu?

Terutama, lanjut Jatot, tentang bagaimana melempar produk-produk yang dihasilkan melalui pasar digital, melalui branding yang kuat dan kontinuitas, serta bisa melahirkan ide-ide bisnis digital baru khususnya di bidang pariwisata.

Menurut Jarot, hingga saat ini kontribusi UKM bagi perekonomian nasional sangat besar. Bahkan keberadaan UKM menjadi lokomotif perekonomian kita saat ini.

Direktur Bidang Industri dan Kelembagaan BOP Labuan Bajo Flores, Jarot Trisunu (Kiri) dan Direktur Utama BOP Labuan Bajo Flores, Shana Fatina (kanan)KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Direktur Bidang Industri dan Kelembagaan BOP Labuan Bajo Flores, Jarot Trisunu (Kiri) dan Direktur Utama BOP Labuan Bajo Flores, Shana Fatina (kanan)
“Di saat kegiatan ekonomi dengan skala besar mengalami perlambatan, UKM kita masih tetap kokoh dan terus tumbuh,” ujarnya.

Lebih lanjut Djarot menjelaskan, keberadaan Labuan Bajo sebagai satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) memberi peluang makin luas dan terbuka bagi tumbuh dan berkembangnya industri UKM.

“Saya kira, di era industri 4.0 ini, digitalisasi UKM menjadi sebuah keharusan yang tak terelakkan. Hal ini penting agar UKM kita bisa bersaing,” terangnya.

Jarot meyakini, era industri 4.0 semakin memberi kemudahan akses digital. Karena itu, pengembangan dan penguatan SDM di bidang industri kreatif dan budaya pariwisata daerah menjadi faktor pendukung bagi tumbuh dan berkembangannya sektor UKM.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sebelumnya telah mencanangkan program go digital menjadi salah satu program strategis Kementerian Pariwisata dalam upaya memenangkan pasar.

Sementara itu, Direktur Utama BOP Labuan Bajo Flores, Shana Fatina berkomitmen  mendorong pelaku UKM di Labuan Bajo agar memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital khususnya dalam memasarkan produk UKM.

Petarung Caci atau Sasi di Kampung Noa, Desa Golondoal, Kecamatan Mbeliling, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT, September 2018 lalu sedang mementaskan tarian caci atau Sasi untuk ungkapan syukur atas peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Santo Mikael Noa. KOMPAS.com / MARKUS MAKUR Petarung Caci atau Sasi di Kampung Noa, Desa Golondoal, Kecamatan Mbeliling, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT, September 2018 lalu sedang mementaskan tarian caci atau Sasi untuk ungkapan syukur atas peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Santo Mikael Noa.
“BOPLBF hadir untuk memperkuat konten kearifan lokal sebagai aset budaya daerah. Salah satunya melalui UKM, agar pariwisata Labuan Bajo tidak hanya dikenal lokal tapi bisa go international, karena Labuan Bajo adalah destinasi dunia," kata Shana.

Pariwisata, lanjut Shana, sebagai sektor unggulan pembangunan, hingga saat ini telah melahirkan 8-9 juta pelaku UKM.

Dengan demikian, konsep go digital diharapkan lebih kuat lagi mendorong sektor industri UKM untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar dan industri pariwisata yang berkelanjutan, serta makin memperkuat pengembangan pariwisata berbasis budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com