Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Rp 8 Juta, Ini Kisaran Harga Wisata di Nepal Ala Backpacker

Kompas.com - 06/05/2019, 07:05 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menguatnya dollar Amerika Serikat terhadap rupiah membuat bujet perjalanan menjadi lebih berat bagi para pejalan. Pilihannya ada dua, wisata di dalam negeri atau berwisata ke luar negeri dengan mata uang yang setara atau lebih murah dari Rupiah.

Alternatif wisata di dalam negeri juga kian menantang karena harga tiket pesawat yang masih belum stabil, malah cenderung tinggi. Alhasil ketika ada tiket promo ke luar negeri biasanya diborong oleh wisatawan.

Saat sebuah maskapai memberi promo khusus ke Nepal, tanpa berpikir panjang saya langsung membeli tiket itu. Nepal memang sudah lama menjadi impian saya.

Sselain terkenal dengan Pegunungan Himalaya, negara ini terkenal unik lantaran budaya dan banyak situs sejarah yang diakui UNESCO. Nepal yang penduduknya mayoritas Hindu dan Buddha juga memberi pandangan akan kehidupan beragama di sana.

Inilah kisaran bujet wisata di Nepal, melalui perjalanan yang saya lakukan pada Mei 2019. Saat itu, nilai tukar 1 rupe Nepal sama dengan 125 rupiah Indonesia.

1. Transportasi udara

Maskapai dari Jakarta yang berangkat ke Kathmandu harus transit terbelih dahulu. Transit via Kuala Lumpur ada Malindo Air dan Malaysia Airlines, sedangkan transir via Bangkok ada Thai Airways, dan transit via Singapura ada Singapore Airlines atau Silk Air.

Sebenarnya ada Air Asia yang melayani rute Jakarta-Kathmandu tetapi rute ini resmi tidak beroperasional pada akhir 2018. Saya membeli tiket promo Malindo Air, Rp 4 juta pulang pergi Jakarta-Kathmandu. Harga tersebut sudah termasuk bagasi, makanan, dan pajak.

2. Transportasi antar kota di Nepal

Bus dan taksi jadi andalan saat berwisata ke Nepal. Bus mudah ditemui di ibu kota Nepal, Kathmandu. Namun harus rajin bertanya jurusan bus kepada warga lokal, lantaran tidak ada papan penanda dalam huruf alfabet yang ada dalam huruf Devanagari. Tarif bus di Nepal tergantung jarak Anda naik dan turun.

Untuk wisatawan kelompok, taksi mungkin lebih mudah. Taksi di Nepal berukuran lebih kecil dari Jakarta dengan maksimal penumpang tiga orang.

Tarif taksi di Nepal 50 persen lebih murah dari taksi di Jakarta. Taksi di Nepal juga tidak menggunakan argo, lakukan kesepakatan di awal dengan tawar menawar dengan supir taksi.

Bhaktapur, Nepal.Kompas.com/Silvita Agmasari Bhaktapur, Nepal.
3. Makan

Makanan di Nepal sungguh beragam. Jika ingin murah, makanlah di warung makan yang banyak warga lokal.

Sekali makan mulai Rp 15.000 untuk di warung makan sederhana. Jika ingin makan di kafe turis, harganya relatif sama seperti makan di kafe-kafe di bilangan Jakarta sekitar Rp 50.000 sekali makan.

4. Penginapan

Penginapan di Nepal juga sangat beragam. Di daerah Thamel, Kathmandu misalnya paling murah mulai Rp 70.000 per orang.

Mencari penginapan dengan harga Rp 100.000 per malam untuk dua orang juga terbilang mudah di Nepal. Tentunya semakin murah semakin minim fasilitas yang disediakan.

5. Tempat wisata

Bujet yang harus dilebihkan saat ke Nepal justru tempat wisata. Pemerintah Pepal menerapkan tiga golongan harga bagi wisatawan.

Pertama golongan wisatawan asing, kedua golongan wisatawan asing negara SAARC (regional Asia Selatan), dan wisatawan lokal.

Indonesia masuk golongan wisatawan asing yang mana harganya paling tinggi di antara dua golongan wisatawan lain. Misalnya saat masuk kawasan Bhaktapur 1.500 rupe setara Rp 187.500.

Setiap kawasan wisata di Nepal akan dipungut biaya, begitu pula untuk wisata seperti paralayang, biaya untuk wisatawan asing lebih besar.

6. Oleh-oleh

Belanja di Nepal terbilang menyenangkan karena harganya murah dan banyak pilihan barang yang unik. Banyak barang etnik, kerajinan tangan, dan bumbu rempah yang dapat menjadi oleh-oleh untuk diboyong ke Tanah Air. Harganya beragam, mulai Rp 2.000-an. Intinya harus pintar menawar.

Untuk kisaran berwisata di Nepal selama 10 hari, saya menghabiskan sekitar Rp 8 juta. Sudah termasuk enam komponen di atas. Harga ini dapat ditekan, mengingat saya mengutamakan kenyamanan akomodasi dan kenikmatan makan. Selamat bertualang di Nepal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com