Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tawarkan Wisata Adventure, Kemenpar Ajak Travel Agent Singapura dan Thailand Famtrip ke Jatim

Kompas.com - 06/05/2019, 13:29 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Agen perjalanan wisata dan media asal Singapura dan Thailand diundang untuk mengikuti kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) ke beberapa destinasi di Jawa Timur (Jatim), pada 30 April – 5 Mei 2019.

Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dessy Ruhati di Jakarta, Minggu (5/5/2019), mengatakan Famtrip ini berkesinambungan dengan Majapahit Travel Fair yang dilaksanakan pada 4 Mei 2019 di Surabaya.

“Diharapkan melalui kegiatan ini peserta Famtrip bisa mendapatkan mitra kerja sama untuk menjual paket wisata Jatim ini ke wisman atau ekspatriat di Singapura dan Thailand melalui event B to B Majapahit Travel Fair,” katanya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Dessy mengatakan, Famtrip kali ini juga didukung Pemda Banyuwangi dan diikuti oleh 23 Travel Agent (TA) atau Tour Operator (TO) dan Media.

Rinciannya adalah 11 partisipan Singapura terdiri dari 9 TA atau TO, 1 Media, 1 Visit Indonesia Tourism Officer (VITO). Kemudian 12 partisipan dari Thailanterdiri dari 10 TA atau TO, 1 Media, 1 VITO.

Dalam Famtrip ini mereka akan diajak untuk mengunjugno destinasi mulai dari Kawah Ijen, Gunung Bromo, Pantai Merah, hingga Hutan Trabas (De Djawatan).

Hutan De Djawatan Benculuk di Banyuwangi Dok. Humas Kementerian Pariwisata Hutan De Djawatan Benculuk di Banyuwangi
Famtrip ini juga sebagai upaya mempromosikan pariwisata minat khusus petualangan atau adventure di Jatim kepada pasar Singapura dan Thailand.

“Tidak hanya keindahan alam di Jawa Timur saja yang memesona. Kami ingin mengangkat destinasi adventure di sini sebagai focus of interest dalam perjalanan pengenalan ini,” kata Dessy.

Terlebih, lanjut Dessy, Singapura dan Thailand merupakan pasar yang potensial untuk digarap.

Sebab, kedua negara tetangga ini memiliki kedekatan (proximity) secara geografis dengan Indonesia, sehingga wisman dari sana lebih mudah, cepat, dan murah menjangkau destinasi di Indonesia.

Inilah alasan kenapa pariwisata perbatasan (cross border tourism) dilakukan dengan menggarap pasar di wilayah perbatasan Tanah Air.

“Selain itu, mereka memiliki kedekatan kultural atau emosional yang membuat pariwisata perbatasan lebih mudah dikunjungi. Potensi pasar pariwisata perbatasan antara lain berasal dari Singapura dan Thailand,” katanya.

Kemenpar menargetkan Singapura bisa menyumbang 4 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia selama 2019.

“Untuk itu, Kegiatan famtrip kali ini sebagai inkubator paket wisata bagi TA dan TO di masing-masing negara untuk ditawarkan bagi pasar masing-masing di kemudian hari,” kata Dessy Ruhati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com