Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu di India dijadikan Ajang Wisata untuk Turis

Kompas.com - 07/05/2019, 04:07 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesta demokrasi, pemilihan umum bukan hanya dirayakan oleh warga negara penyelenggara pemilu, melainkan juga bagi wisatawan mancanegara. Hal ini yanh terjadi di India, yakni pemilu yang menjadi ajang wisata. Paket tur wista pemilu ini ditawarkan oleh Askhar Travels.

"Ketika pemilu diselenggarakan di India, layaknya sebuah pesta meriah. Orang orang dari partai politik menyelenggarakan pesta, parade, dan acara lain untuk mempromosikan visi misi mereka," kata pendiri Ashkar Travels, Manish Sharma.

Sharma pertama kali menawarkan wisata pemilu pada 2012. Ia mengaku terinspirasi dari wisata pemilu yang diselenggarakan di Meksiko pada 2005.

Ternyata ide wisata pemilu India pada 2012 disambut baik oleh turis. Pada 2014 saat pemilu parlemen Sharma kembali membuka tur pemilu. Ada 5.200 turis yang mendaftar dan turut serta dalam wisata pemilu.

"Kami menemukan banyak orang yang tertarik mempelajari proses demokrasi di India. Bukan hanya detail kriteria dam sistem, tetapi juga pengalaman yang beragam. Ini cara melihat India dari sudut pandang yang berbeda," jelas Sharma.

Tahun ini Sharm amengaku sudah ada 10.000 turis yang mendaftar ikut serta dalam tur pemilu. Ia sendiri telah menyiapkan tim khusus untuk memandu turis selama enam sampai delapan hari tur pemilu, dengan 12 jadwal perjalanan yang berbeda.

Beragam aktivitas seperti berkunjung ke desa, bertemu dengan warga lokal pemilih, makan malam bersama politikus, sampai tur ke air terjun, menginap di resor mewah dan makan siang bersama politikus dengan latar Pegunungan Himalaya dapat dipilih dalam tur pemilu Askhar Travels.

Salah satu tur yang cukup diminati adalah napak tilas ke kampung halaman Mahatma Gandhi, Porbandar ke Ahmedabad.

"Aku cinta negaraku. Aku ingin memperlihatkan kepada turis berbagai warisan sejarah dan budaya kami. Dengan cara ini bahkan desa terpencil dapat terkoneksi dengan dunia," jelas Sharma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com