3 Berangkat pagi atau sore
Selain pemilihan destinasi atau obyek wisata, perhatikan pula waktu keberangkatan. Pagi hari usai sahur, shalat subuh, dan mengaji merupakan satu waktu yang tepat untuk memulai perjalanan.
Jika berangkat siang hari, panasnya matahari akan sangat terasa. Hal ini terutama dirasakan oleh pengendara sepeda motor. Meski perjalanan dilakukan dengan mengendarai kendaraan, kondisi panas itu bisa membuat lapar, lelah, dan haus.
Sore hari juga merupakan saat memulai perjalanan yang pas karena cuaca sudah tidak terlalu panas. Jika memulai perjalanan sore, lebih baik membawa minuman dan cemilan untuk berjaga-jaga apabila memasuki waktu berbuka puasa ketika masih di jalan.
4. Tetap fokus berkendara
Salah satu kendala yang biasanya dialami oleh mereka yang melakukan perjalanan adalah rasa kantuk. Jika di hari biasa rasa mengantuk bisa diatasi dengan meminum kopi, makan saat berpuasa hal itu tidak bisa dilakukan.
Baca juga: 6 Etika yang Harus Dipatuhi saat Berwisata ke Candi
Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga fokus ketika berkendara. Jika kantuk menyerang, maka lebih baik jika memutuskan untuk beristirahat sejenak di tempat peristirahatan dan tidak memaksakan diri.
5. Tetap menjalankan ibadah wajib
Selain itu, akan lebih baik jika turut melakukan ibadah lain usai melaksanakan shalat wajib seperti shalat sunnah dan mengaji. Hal itu hendaknya dilakukan agar ibadah puasa Ramadhan semakin maksimal.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan