Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Obyek Wisata di Sekitar Jalur Mudik Lewat Rembang

Kompas.com - 07/05/2019, 09:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lasem merupakan kawasan pacinan di daerah Rembang. Sebuah kawasan yang kerap mendapat julukan sebagai Tiongkok Kecil.

Barisan bangunan-bangunan tua nan klasik berjajar. Tak banyak lalu lalang kendaraan yang melintas saat penulis mendatangi Lasem.

Kesan sepi kuat menyelimuti daerah ini. Namun Lasem tetap menarik dikunjungi. Utamanya bagi anda penyuka sunyi, penyuka ketenangan, apalagi bagi anda yang ingin berwisata sejarah.

Ada beberapa tempat wisata Lasem yang sayang kalau sampai dilewatkan untuk dikunjungi saat mudik lewat Rembang.

1. Klenteng Tua Cu An Kiong

Kelenteng Cu An Kiong yang berada di Jalan Dasun No 19, Lasem, Rembang, Jateng.TRIBUN JATENG/M SYOFRI KURNIAWAN Kelenteng Cu An Kiong yang berada di Jalan Dasun No 19, Lasem, Rembang, Jateng.
Arsitektur kuil Klenteng Cu An Kiong  masih sangat asli. Bagian luar Klenteng ini akan mengingatkan pengunjung tentang film-film kolosal negri Tiongkok.

Atap yang khas negri Cina, dengan ornament-ornamen naga, serta tulisan-tulisan mandarin di gapuranya membuat klenteng ini terlihat khas.

Klenteng Cu An Kiong merupakan klenteng tertua di Lasem, bahkan termasuk yang tertua di Jawa. Memasuki bangunan ini kita akan mendapati beberapa lukisan-lukisan tua yang menceritakan tentang kisah 36 jenderal langit.

Klenteng Cu An Kiong diperkirakan dibangun sekitar abad ke 16 oleh orang-orang China dan pernah mengalami pemugaran sekitar tahun 1838.

Alamat:

Jl. Dasun No.19, Pereng, Soditan, Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59271

2. Lawang Ombo Heritage

Mendatangi Lawang Ombo Heritage kita seperti mengintip tentang masa lalu perdagangan gelap opium. Lawang Ombo Heritage memiliki sebutan lain yakni Rumah Candu/Rumah Opium.

Dulunya lokasi ini digunakan sebagai tempat penyimpanan opium yang dibawa oleh para pedagang dari China. Pada bangunan yang kini sudah terlihat sangat tua tersebut, kita akan ditunjukan sebuah lubang di lantai.

Lubang tersebut dulunya digunakan untuk membawa opium dari pelabuhan ke lokasi Rumah Opium agar tidak terdeteksi oleh tentara Belanda.

Lubang berukuran 3,5 meter tersebut, konon juga digunakan sebagai penghubung antara Rumah Opium dengan rumah-rumah lain yang juga digunakan untuk berbisnis opium.

Kini Lawang Ombo Heritage sudah tak lagi digunakan sebagai rumah, namun lebih difungsikan sebagai tempat wisata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com