Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Padusan, Ribuan Orang Padati Umbul Manten di Klaten

Kompas.com - 07/05/2019, 14:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com – Menjelang Ramadhan tahun ini, beberapa obyek wisata pemandian alam di Jawa Tengah dipadati pengunjung. Mereka datang untuk melaksanakan tradisi padusan sebelum hari pertama puasa.

Salah satu kolam pemandian alami (umbul) yang dipadati pengunjung adalah Umbul Manten. Obyek wisata pemandian alami ini tepatnya berada di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: Umbul Leses Boyolali, Sensasi Pemandian Alami di Antara Pohon Raksasa

Setiap tahunnya menjelang Ramadhan, Umbul Manten selalu dipadati banyak pengunjung yang akan melaksanakan tradisi padusan. Tak hanya di Umbul Manten, umbul lain sekitarnya pun seperti Ponggok dan Cokro Tulung juga dikunjungi banyak orang.

Padusan adalah tradisi tahunan masyarakat Jawa yang dilakukan menjelang Ramadhan. Tradisi ini berupa mandi untuk menyucikan diri dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan. Padusan salah satunya dilakukan dengan mengunjungi tempat atau kolam pemandian.

Ribuan pengunjung

Umbul Manten memang merupakan obyek wisata andalan Kabupaten Klaten. Sumber air yang melimpah di Umbul Manten dan sekitarnya menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata pemandian alami favorit masyarakat.

Menurut pengelola Umbul Manten, Edi Anggara saat ditemui KompasTravel Hari Minggu (05/05/2019), kunjungan terbanyak Umbul Manten memang terjadi ketika momen padusan dan libur Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Umbul Pengging, Pemandian Bernuansa Kerajaan di Boyolali

“Libur lebaran ramai karena banyak yang mudik saat lebaran,” lanjut Edi.

Ia melanjutkan, ketika momen padusan 2019 ini pengunjung Umbul Manten sudah mencapai 2.000 orang sekitar pukul 14.30 WIB. Semakin sore sampai jam tutup pukul 17.30 WIB, dipastikan jumlah pengunjung lebih dari 2.000 orang.

Umbul Manten yang ramai oleh ribuan pengunjung menjelang Bulan Ramadhan.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Umbul Manten yang ramai oleh ribuan pengunjung menjelang Bulan Ramadhan.

Salah satu pengunjung Umbul Manten bernama Irvan dari Sukoharjo mengatakan, sudah tiga tahun ini ia selalu padusan di daerah Klaten ini. Jika tahun lalu ia padusan di Umbul Ponggok, tahun 2019 ini ia memilih Umbul Manten.

“Airnya segar mas, langsung dari mata air dan banyak pohon besar,” kata Irvan saat diwawancarai KompasTravel di Umbul Manten, Minggu (05/05/2019).

Baca juga: Mandi Bak Raja di Umbul Ngabean, Boyolali

Pihak pengelola Umbul Manten juga menerapkan tarif khusus saat momen padusan, yakni Rp 10.000 per orang. Hal itu karena banyaknya orang membuat pengelola harus bekerja lebih keras dan mendatangkan lebih banyak petugas.

Tarif khusus juga akan diberlakukan ketika momen Hari Raya Idul Fitri saat kunjungan wisata Umbul Manten diperkirakan akan mencapai puncaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com