Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal Unik dan Hanya Ada di Desa Sade Lombok

Kompas.com - 09/05/2019, 05:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Sade berlokasi di daerah Rembitan, Kecamatan Puju, Lombok Tengah. Mendatangi Desa Sade, kita seperti dibawa pada sebuah tempat yang seolah tidak peduli dengan arus modernisasi.

Berikut beberapa hal unik yang akan Anda temui saat menyambangi desa ini.

1. Lantai dilumuri kotoran kerbau

warga masih menggunakan tungku untuk memasakKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA warga masih menggunakan tungku untuk memasak

Tidak seperti lantai di rumah-rumah pada umumnya. Di Desa Sade, lantai rumah justru dilumuri kotoran kerbau / sapi setiap beberapa waktu.

Tujuannya adalah supaya lantai bersih dari debu-debu yang melekat, menguatkan lantai, dan memiliki fungsi untuk mencegah serangga terutama nyamuk masuk ke dalam rumah.

2. Tempat tinggal Suku Sasak

warga penjual kain tenun sedang dikelilingi pembeliKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA warga penjual kain tenun sedang dikelilingi pembeli

Desa Sade merupakan tempat tinggal suku Sasak yang merupakan suku asli Lombok.

Terdapat sekitar 700 jiwa di Desa Sade. Pernikahan di Desa Sade masih dilakukan dalam satu rumpun, sehingga keaslian warganya masih sangat terjaga.

3. Rumah dengan beragam fungsi

atap rumah Desa SadeKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA atap rumah Desa Sade

Rumah-rumah di Desa Sade terdiri dari berbagai tipe. Yakni Bale Bonter, Bale Kodong dan Bale Tani.

Tipe-tipe rumah ini didasarkan pada fungsinya. Bale Bonter berfungsi sebagai tempat rumah para pejabat desa. Selain itu Bale Bonter memiliki fungsi untuk persidangan adat.

Terdapat pula Bale Kodong yang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi orang-orang yang sudah jempo ataupun bagi orang-orang yang baru saja menikah namun belum memiliki tempat tinggal.

Bale Tani, merupakan rumah yang digunakan untuk tempat tinggal masyarakat yang kebanyakan berprofesi sebagai petani.

4. Rumah yang tahan gempa

Di Desa Sade terdapat 150 rumah. Rumah-rumah ini masih sangat sederhana. Berdinding anyaman bambu, beratap alang-alang kering, dan lantainya dibuat dari campuran tanah liat dengan sekam padi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com