Mengenal Kebun Raya Indrokilo, Kebanggaan Masyarakat Boyolali

BOYOLALI, KOMPAS.com – Masyarakat Kabupaen Boyolali sudah selayaknya berbangga diri. Hal itu karena sekarang telah berdiri sebuah kebun raya seluas 8,9 hektar di wilayahnya.

Kebun Raya Indrokilo menjadi nama dari ikon baru Kota Susu (Julukan Boyolali) tersebut. Alamat Kebun Raya Indrokilo tepatnya ada di Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Serasa di Luar Negeri, Boyolali Kini Punya 3 Ikon Dunia

Jika ditempuh dari Kota Boyolali, jarak menuju Kebun Raya Indrokilo hanyalah sekitar 8 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih 20 menit. Jarak dari Kota Surakarta juga cukup dekat, yakni kurang-lebih 25 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam.

Jarak itu membuat kebun raya ini menjadi favorit kunjungan masyarakat Boyolali. Tak hanya itu, obyek wisata ini juga menjadi tujuan wisata masyarakat sekitar Boyolali seperti Surakarta, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, hingga Yogyakarta.

Primadona baru masyarakat Boyolali

Meski belum selesai 100 persen, Kebun Raya Indrokilo telah resmi dibuka. Peresmiannya dilakukan Hari Jumat (03/05/2019) lalu oleh Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Enny Soedarmonowati dan Bupati Boyolali, Seno Samodro.

Tema Kebun Raya Indrokilo adalah Tumbuhan Hutan Hujan Dataran Rendah Jawa Bagian Timur. Nantinya kebun raya ini juga diharapkan mampu memberikan jasa lingkungan seperti konservasi air atau penghasil oksigen.

Kebun Raya Indrokilo juga sudah bisa dikunjungi masyarakat umum. Walaupun masih ada cukup banyak pembangunan di sana, sudah ada beberapa spot yang sudah selesai dan bisa dikunjungi.

Tentu berfoto menjadi aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung di Kebun Raya Indrokilo ini. Ada beberapa titik yang instagramable untuk berfoto, meski masih banyak bagian kebun raya yang belum jadi.

Gerbang China hingga Air Terjun Niagara

Spot instagramable di Kebun Raya Indrokilo salah satunya ada di Gerbang Pasingsingan. Ini merupakan spot berbentuk gerbang khas china yang berada di tengah kebun raya. Keberadaannya begitu mencolok dan menarik digunakan sebagai latar belakang foto.

Menurut papan informasi, Gerbang Pasingsingan dengan lebar 25 meter dan tinggi 12 meter terinspirasi dari gerbang monumen Chiang Kai Shek Memorial Hall yang ada di Taipei.

Baca juga: Umbul Pengging, Pemandian Bernuansa Kerajaan di Boyolali

Selain Gerbang Pasingsingan, spot foto menarik lainnya adalah Air Terjun Niagara. Ini adalah air terjun buatan berupa air terjun besar yang bisa disebut sebagai miniatur Air Terjun Niagara di Amerika Serikat.

Biasanya Air Terjun Niagara akan diaktifkan ketika hari libur atau saat ada acara di Kebun Raya Indrokilo. Hal itu untuk menghemat pengeluaran karena biaya operasional air terjun buatan ini yang cukup besar.

Selain itu, Taman Paku juga merupakan tempat favorit pengunjung untuk berfoto. Sama seperti namanya, taman ini berisi tanaman paku. Penataan serta ornamen menarik di sini membuatnya cocok untuk berfoto.

Baca juga: Mandi Bak Raja di Umbul Ngabean, Boyolali

Tidak ketinggalan, ada pula patung besar seseorang bernama Sosro Birowo setinggi 17 meter. Ia merupakan tokoh dalam ilmu ajian sakti Mahesa Jenar yang mampu membelah batu sebesar kepala kerbau hanya dengan tangannya.

Masih terus dibangun

Menurut pengelola Kebun Raya Indrokilo, Yunus Puratmoko, pembangunan kemungkinan masih akan berlangsung hingga dua sampai tiga tahun mendatang. Hal itu karena rencananya kebun raya juga akan dibuka untuk malam hari.

“Pak bupati rencananya selain day, juga night. Jadi konsepnya siang hari dan juga malam hari. Impiannya kebun raya juga bisa dinikmati di malam hari. Jadi pembangunan harus jalan terus, mungkin dua-tiga tahun ke depan masih,” ujar dia.

Sementara saat ini belum ada harga tiket masuk ke Kebun Raya Indrokilo. Hal itu karena Perda belum terbentuk. Namun menurut Yunus, Bupati Seno Samodro mengusulkan agar harga tiketnya Rp 5.000.

Saat ini Kebun Raya Indrokilo hanya bisa dikunjungi saat siang hari saja. Jam bukanya adalah mulai pukul 07.00 WIB sampai 17.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.