Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Gorengan, Ini 10 Kue Tradisional Indonesia untuk Berbuka Puasa

Kompas.com - 13/05/2019, 17:08 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gorengan mungkin menjadi takjil favorit masyarakat Indonesia. Sangat mudah menemui gorengan di penjual takjil. Bahkan, bisa dibilang gorengan mendominasi hidangan lain.

Namun sebenarnya masih ada kue khas tradisional Indonesia yang punya aneka bentuk dan rasa. Berbuka puasa dengan kue khas tradisional ini juga lebih menyehatkan ketimbang hanya makan gorengan.

Selain itu, menyantap kue tradisional juga membantu melestarikan sajian khas Nusantara. Berikut adalah kue khas tradisional Indonesia yang cocok untuk berbuka puasa:

1. Srikayo

Kue tradisional khas Palembang, berwarna hijau lumut. Kue ini terbuat dari campuran santan, telur, dan pandan, dan gula. Teksturnya sangat lembut dan ringan membuat srikayo cocok untuk jadi takjil. Kue ini biasa disajikan di gelas berukuran kecil.

2. Timpan

Sekali menyantap kue tradisional khas Aceh ini dijamin membuat ketagihan. Kue Timpan adalah kue yang terbuat dari campuran labu kuning, tepung ketan, santan, dan nangka. Dibungkus dengan daun pisang muda kemudian dikukus. Kue ini sangat harum dengan rasa manis gurih.

3. Bika Bakar

Kue khas dari Minang terng terbuat dari tepung beras, kelapa, dan gula merah atay pasir yang dibakar. Selain haru kue ini terkenal punya tekstur unik garing di luar dan lembut di dalam karena hasil panggangan. Kue ini bisa ditemui di Jakarta, tetapi penjualnya terbilang langka.

Kue rangi.Kompas.com/Slamet Priyatin Kompas.Com /Slamet Priyatin Kue rangi.Kompas.com/Slamet Priyatin

4. Kue Rangi

Generasi lawas yang tinggal di Jakarta pasti tidak asing dengan kue rangi. Kue khas Betawi yang terbuat dari kelapa tua, tepung tapioka yang dipanggang kemudian disiram gula merah kental. Dahulu penjual kue rangi masih banyak, tetapi kian hari penjual kue rangi semakin sedikit.

5. Surabi

Surabi merupakan kue khas Jawa Barat. Berbeda dengan serabi dari Jawa Tengah yang disantap dengan cara digulung tanpa cocolan, surabi punya tekstur yang lebih padat dan mengenyangkan. Disantap dengan saus kinca durian, dan kini semakin banyak variasi saus serta topping surabi.

Tekstur surabi durian Sukasari yang lembut, dengan lelehan krim durian.Kompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Tekstur surabi durian Sukasari yang lembut, dengan lelehan krim durian.

6. Celorot

Kue tradisional yang terkenal di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan. Sama seperti namanya, menyantap celorot terbilang lucu. Karena janur pembungkus berbentuk kerucut dapat dilorotkan alias diturunkan sehingga isiannya yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah ini dapat tampak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com