KOMPAS.com - Dahulu Bukittinggi pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Kota terbesar kedua di Sumatera Barat ini memang memiliki banyak peningalan sejarah, cerita sejarah, serta lahirnya tokoh-tokoh bersejarah yang menjadi pahlawan RI.
Sebut saja Mohammad Hatta dan Assaat yang masing-masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia. Kota ini menawarkan pesona wisata baik dari sisi sejarah maupun alam.
Ada beberapa tempat wisata di Bukittinggi yang tak boleh terlewat jika datang kemari. Berikut diantaranya.
Lokasi Jam Gadang bersebelahan dengan Pasar Atas, Rumah Bung Hatta, Taman Marga Satwa, Budaya Kinantan, dan Benteng For de Kock.
Sejarah pembangunan Jam Gadang dimulai tahun 1926 sebagai hadiah ratu Juliana kepada Rook Maker yang menjadi walikota For de Kock atau Bukittinggi pada masa Belanda. Perancang Jam Gadang adalah Yazin Sutan Gigi Ameh dengan biaya 3000 gulden.
Tinggi Jam Gadang 26 m tanpa memakai besi penyangga dan adukan semen. Campurannya hanya kapur, putih telur dan pasir putih.
Tempat wisata Bukittinggi selanjutnya adalah Pasar Atas, Pasar Lereng dan Pasar Bawah. Pasar Atas (Ateh) dan Pasar Bawah adalah pasar paling popular di Kota Bukittinggi. Sejarahnya, Pasar Atas jaman dahulu didirikan di atas Bukit Kandang Kerbau tahun 1858.
Pasar atas Wajib dikunjungi kalau sedang wisata ke Bukittinggi lantaran di Pasar Atas dijual aneka rupa barang khas Bukittinggi yang tidak banyak dijual di tempat lain.
Pasar Lereng menjual aneka rupa oleh-oleh dan jajanan khas Bukittinggi seperti keripik balado, bika, lemang,kerupuk kulit, dan sebagainya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.