Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghindari Penipuan Taksi di Istanbul

Kompas.com - 15/05/2019, 06:37 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Naik kendaraan umum, khususnya taksi saat berwisata memiliki risiko penipuan. Tak terkecuali di Istanbul, Turki yang cukup terkenal dengan penipuan taksi di kalangan wisatawan.

Saat KompasTravel berkunjung ke sana Maret 2019, modus penipuan sopir taksi adalah dengan mengatakan struk taksi akan keluar di akhir perjalanan. Padahal selama dalam perjalanan, sopir taksi tampak seperti memainkan sebuah alat.

Selesai perjalanan, struk taksi akan mengeluarkan harga yang terbilang fantastis. Bisa dua sampai tiga kali lipat lebih mahal, dari harga yang seharusnya dengan jarak yang sama. 

"Jika di Istanbul memang baiknya jangan naik taksi sembarangan," kata pemandu wisata asli Turki, Serhad saat acara Zaloramadhan Discoveries bersama Zalora Indonesia dan Klook Travel Indonesia, Minggu (24/3/2019).

Baca juga: Panduan Membuat Visa Turki untuk Turis Indonesia

Serhad mengatakan jangankan wisatawan, bahkan warga Istanbul sendiri bisa terkena modus penipuan taksi.

Untuk itu warga lokal biasanya punya cara tersendiri jika memang ingin menumpang taksi. Pertama adalah tidak menyetop taksi di sembarang tempat.

Baca juga: Pencinta Kucing dan Anjing, Coba Liburan ke Turki Deh...

Kedua minta tolong kepada hotel atau toko tempat belanja untuk memanggil taksi yang memang sudah terpercaya.

Dari beberapa forum wisata internasional, modus penipuan taksi di Istanbul juga banyak bentuk. Selain yang disebutkan di atas, juga dengan mengatakan tidak ada uang kembali.

Untuk itu pastikan selalu membawa uang dengan nominal pecahan kecil di dompet. Taksi ilegal juga cukup marak di sana tanpa penanda identitas taksi.

Jadi selalu waspada jika menumpang taksi di Istanbul, jika memang curiga dari awal segera turun dari kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com