Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Minat Pengguna Bus untuk Mudik Tahun Ini Meningkat?

Kompas.com - 15/05/2019, 13:21 WIB
Rifqi Aufal Sutisna,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan riset Kementerian Perhubungan (Kemenhub), puncak arus mudik lebaran untuk tahun ini diperkirakan jatuh pada tanggal 31 Mei 2019. Menurut Kemenhub, pemudik yang menggunakan moda transportasi udara akan menurun.

Sementara itu, pemudik dengan menggunakan moda transportasi bus antarkota diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan.

Menurut Head of Growth Management Traveloka, Iko Putera, frekuensi pengguna bus antarkota untuk mudik bisa meningkat empat kali lipat dari biasanya.

"Untuk bus antarkota ini kita lihat sangat signifikan meningkat hingga 300 persen. Jadi volumenya bisa empat kali lipat," katanya di Senayan, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Kisaran Harga Tiket Bus dan Kenaikannya untuk Mudik Lebaran

Dia menjelaskan, peningkatan peminat bus ini kemungkinan akibat dari dinamika harga pesawat yang melonjak dan juga perkembangan infrastruktur yang semakin berkembang.

Dibandingkan pesawat, lanjut Iko, mungkin pengguna bus lebih hemat sampai dengan Rp 700.000. Karena itu, banyak masyarakat beralih ke bus untuk mengurangi pengeluaran pada musim mudik.

"Dari Jakarta ke Jogja kalau pesawat bisa 1 juta lebih. Jogja ke Surabaya 350 ribu sama dengan Malang," katanya.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Membeli Tiket Bus untuk Mudik?

Selain dari faktor teknis, pengguna bus relatif lebih menikmati perjalanan mereka karena bisa sekaligus melihat pemandangan di sepanjang jalur, berbeda dengan pesawat dan kereta yang bergerak sangat cepat.

"Orang  juga sadar naik bus itu enak kok, sudah tidak terlalu macet, jalannya enak dan juga bisa melihat pemandangan. Salah satunya karena lihat pemandangan. Kalau naik pesawat kan hanya bisa melihat awan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com